Demo Jokowi di Sumbar Berujung Ricuh

Demo Jokowi di Sumbar berujung ricuh, mahasiswa dan polisi saling dorong.

oleh Novia Harlina diperbarui 11 Apr 2022, 16:06 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2022, 16:06 WIB
Demo 11 April
Aksi demo Jokowi di Gedung DPRD Sumatera Barat pada Senin (11/4/2022) siang mulai memanas. Massa aksi merusak kawat berduri yang dipasang sekeliling gedung wakil rakyat itu. (Liputan6.com/ Novia Harlina)

Liputan6.com, Padang - Demo Jokowi di Kawasan Gedung DPRD Sumatera Barat masih terus berlangsung hingga saat ini. Ratusan mahasiswa terus memadati Jalan Raya Khatib Sulaiman. Mahasiswa terus mencoba masuk gedung, sementara tidak ada wakil rakyat yang mau menemui para peserta aksi.

Demo 11 April di Sumbar pun akhirnya berlangsung ricuh, mahasiswa dan aparat kepolisian terlibat aksi saling dorong.

Pantauan Liputan6.com di lokasi, kericuhan terjadi setelah mahasiswa meminta untuk masuk ke dalam gedung DPRD, namun permintaan itu tak dipenuhi.

Beberapa kali negosiasi antara perwakilan mahasiswa dan kepolisian serta ketua DPRD Sumbar berlangsung alot, permintaan mahasiswa tak bisa dipenuhi untuk masuk ke halaman gedung DPRD, karena tidak ada jaminan massa tidak akan bertindak di luar batas.

Presiden Mahasiswa Universitas Dharma Andalas yang melakukan negosiasi agar mahasiswa bisa masuk mengatakan aksi dorong-dorongan antara mahasiswa dan polisi itu karena adanya tindakan represif dari polisi.

"Iya tadi terjadi gesekan antara polisi dan mahasiswa," ujarnya.

Selain itu, kawat berduri yang mengelilingi kantor DPRD Sumbar sudah rusak oleh mahasiswa. Beberapa massa aksi juga sudah memanjat pagar kantor wakil rakyat.

Sebelumnya massa aksi mencoba merusak kawat berduri yang dipasang sekeliling gedung wakil rakyat itu. Ratusan pendemo hanya meminta wakil rakyat keluar dari gedung dan menemui mahasiswa. Namun pihak kepolisian menjanjikan sebentar lagi karena masih berkoordinasi dengan pihak DPRD.

Cuaca terik menambah panas situasi, mahasiswa yang tak kunjung ditemui wakil rakyat kemudian nekat merusak kawat berduri dengan menariknya mundur. Namun kawat berduri tersebut cukup fleksibel dan sulit dirusak.

Kemudian pihak kepolisian kembali bernegosiasi dengan mahasiswa agar melakukan aksi dengan tertib.

"Kami sudah menunggu sejak tadi minta wakil rakyat keluar tapi tidak ada yang keluar, wakil rakyat memang bisanya cuma janji-janji," kata salah satu orator.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Demo Jokowi Sampai Tuntutan Diterima

Sebelumnya salah seorang korlap aksi, Moh Fah Ihsan mengatakan ada beberapa tuntutan yang akan diaspirasikan demo 11 April kepada wakil rakyat Sumbar di gedung DPRD.

"Kami akan terus melakukan aksi demo sampai tuntutan ini diterima," katanya kepada Liputan6.com, Senin (11/4/2022).

Sejumlah tuntutan itu, yakni menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu. Serta meminta presiden menyatakan secara resmi tidak akan menyetujui hal itu.

Kemudian menolak kenaikan harga pangan, pajak pertambahan nilai (PPN), dan kenaikan atau kelangkaan BBM karena semakin menyengsarakan rakyat, serta tidak memenuhi rasa keadilan di tengah pendapatan rakyat yang belum pulih pascapandemi Covid-19.

"Kami juga meminta pemerintah memastikan ketersediaan BBM bersubsidi yang kian langka di provinsi ini," ujarnya

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya