Anggota Brimob Diserang Usai Perwira Tembak Sapi, Polres Jayawijaya Periksa 6 Saksi

Insiden penyerangan yang menewaskan anggota Brimob tersebut berawal saat AKP R dimintai tolong warga untuk menembak sapi miliknya di Napua. AKP R bersama Bripda Diego Rumaropen, Sabtu (18/6) ke Napua

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Jun 2022, 09:00 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2022, 09:00 WIB
Thumbnail brimob gugur di papua
Thumbnail brimob gugur di papua

Liputan6.com, Wamena - Penyidik Polres Jayawijaya saat ini memeriksa enam orang saksi terkait dengan penyerangan yang menewaskan anggota Brimob Polda Papua Bripda Diego Rumaropen di Napua, Kabupaten Jayawijaya, Papua.

Dari laporan yang diterima, enam orang sudah dimintai keterangan tersebut, termasuk AKP R yang mengajak korban ke Napua, Sabtu (18/6), kata Direskrimsus Polda Papua Kombes Polisi Faizal Rahmadani di Jayapura, Minggu.

Seperti dikutip Antara, Faizal mengatakan selain memeriksa anggota Brimob, pihaknya juga meminta keterangan warga yang berada di tempat kejadian perkara.

Insiden yang terjadi di Napua, sekitar 5 kilometer dari Wamena, mengakibatkan anggota Brimob tewas. Para pelaku juga mengambil senjata organik Polri yang dibawa dua petugas.

"Dua senjata api organik Polri yang dibawa lari pelaku yaitu AK101 dan SSG08 (sniper)," jelas Kombes Faizal.

 

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Diserang Warga

Insiden tersebut berawal saat AKP R dimintai tolong warga untuk menembak sapi miliknya di Napua. AKP R bersama Bripda Diego Rumaropen, Sabtu (18/6) ke Napua.

Setelah menembak sapi, AKP R menitipkan senjata yang dibawanya kepada korban.

Beberapa saat kemudian datang sekelompok warga dan menyerang korban hingga meninggal kemudian mengambil kedua dua senjata api tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya