Kronologi Bus Rombongan Guru SD Terjun ke Jurang di Tasikmalaya, 3 Tewas

Tiga orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan tunggal bus pariwisata dari rombongan guru dan staf SDN Sayang, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, akibat bus masuk jurang di kawasan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Jun 2022, 03:00 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2022, 03:00 WIB
Proses Evakuasi Korban Kecelakaan Bus Sumedang
Tim penyelamat mengevakuasi korban kecelakaan bus yang jatuh ke jurang di Kecamatan Wado, di Sumedang, Jawa Barat (10/3/2021). Korban meninggal dunia kecelakaan maut bus pariwisata masuk jurang di Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, bertambah menjadi 27 orang. (AFP/Bagus Ahmad)

Liputan6.com, Tasikmalaya - Tiga orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan tunggal bus pariwisata dari rombongan guru dan staf SDN Sayang, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, akibat bus masuk jurang di kawasan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu.

Plt Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tasikmalaya Kota IPTU Soni Alamsyah membenarkan adanya Bus PO City Trans Utama nomor polisi B 7701 TGA mengalami kecelakaan menyebabkan tiga orang tewas, dan sejumlah penumpang lainnya luka.

"Dalam kecelakaan tersebut tiga orang meninggal dunia," katanya, dikutip Antara.

Ia menuturkan bus yang dikemudikan Dedi Kurnia warga Jatinangor, Kabupaten Sumedang itu mengalami kecelakaan saat melaju dari arah Bandung menuju Tasikmalaya di Kampung Cirendeu, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, sekitar pukul 01.00 WIB.

Bus yang membawa 59 penumpang itu, kata dia, hendak menuju Kabupaten Pangandaran, namun di tengah perjalan mengalami kecelakaan yang menyebabkan dua penumpang dan kernet bus tewas di lokasi kejadian.

Ia menyampaikan penumpang bus lainnya langsung dibawa ke puskesmas terdekat, ada juga yang dibawa ke rumah sakit di Kota Tasikmalaya untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

 

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Diduga Sopir Mengantuk

Hasil olah tempat kejadian perkara, kata dia, kecelakaan diduga karena sopir mengantuk kemudian melaju tak terkendali hingga akhirnya masuk jurang dengan kedalaman sekitar 10 meter.

"Pengemudi dalam kondisi ngantuk dan tidak bisa mengendalikan hingga masuk jurang kurang lebih 10 meter," katanya.

Polisi dan petugas lainnya berupaya mengevakuasi bus yang berada di jurang tersebut agar tidak menjadi tontonan masyarakat yang bisa menimbulkan kemacetan di jalan raya Bandung-Tasikmalaya itu.

Polisi juga mengalihkan arus lalu lintas kendaraan dari Kota Tasikmalaya ke arah Garut maupun sebaliknya untuk mengurai kepadatan di jalan nasional itu.

"Kami sudah mengalihkan arus dari arah Kota Tasikmalaya ke Garut dan dari Bandung ke arah Garut," katanya.

Diketahui bus pariwisata yang membawa rombongan itu hendak menuju Kabupaten Pangandaran untuk tujuan berwisata, namun di tengah perjalanan mengalami kecelakaan.

Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait peristiwa yang menimbulkan korban jiwa itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya