Jangan Langsung Pakai, Ini Tips Mencuci Pakaian 'Awul-Awul' Agar Bebas Bakteri

cara mencuci pakaian bekas yang benar agar terhindar dari bakteri

oleh Switzy Sabandar diperbarui 23 Agu 2022, 20:00 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2022, 20:00 WIB
[fimela] Cucian
Ilustrasi menjemur baju | unsplash.com/@jsnbrsc

Liputan6.com, Yogyakarta - Tren pakaian saat ini tak melulu berkiblat pada pakaian baru yang dijual di toko-toko atau mal. Pakaian bekas atau lebih dikenal dengan 'awul-awul' atau thrifting ini pun mulai banyak dilirik.

Istilah awul-awul ini lebih populer disebut dengan 'thrift shop'. Awalnya, banyak orang yang memandang sebelah mata pakaian bekas impor ini, tetapi sekarang justru diminati banyak kalangan.

Harganya yang terjangkau dan jumlahnya yang terbatas atau limited edition, membuat budaya thrift shop ini dengan mudah menyebar. Oleh karena itu, saat mengenakan pakaian thrift shop, kamu tak perlu takut menemukan orang dengan pakaian yang sama saat berada di keramaian.

Selain itu, dengan membeli pakaian bekas, kamu juga turut membantu mengurangi sampah pakaian industri fast-fashion. Nah, sebelum memakainya, kamu wajib mengetahui cara mencuci pakaian bekas yang benar agar terhindar dari bakteri:

1. Rendam dengan air panas

Pada proses membersihkan pakaian bekas, penting untuk segera merendam pakaian bekas dengan air panas. Hal ini dilakukan agar pakaian terbebas dari bakteri dan kuman yang menempel pada pakaian.

Cukup rendam pakaian bekasmu dengan air panas selama 10-15 menit hingga air berubah warna, bergantung dari kotoran yang ada pada pakaian bekas. Setelahnya, kamu bisa lanjutkan proses pencucian seperti biasa. 

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Cairan Antiseptik

2. Gunakan cairan antiseptik

Selain merendam dengan air panas, sebaiknya kamu juga rendam pakaian bekasmu dengan cairan antiseptik. Cairan antiseptik dapat lebih optimal membunuh kuman yang tersisa setelah direndam dengan air panas.

3. Cuci manual menggunakan tangan

Mencuci pakaian bekas menggunakan tangan akan lebih efektif untuk memastikan segala noda dan kotoran sudah tidak menempel. Selain itu, biasanya label petunjuk pencucian pada pakaian bekas sudah hilang, sehingga akan lebih aman jika dicuci secara manual tanpa takut pakaian rusak jika dicuci dengan mesin.

4. Rendam dengan detergen, pewangi, dan pelembut pakaian

Saat menggunakan detergen, pastikan gunakan detergen lembut, kemudian rendam dengan pewangi serta pelembut pakaian. Hal ini dilakukan agar pakaian bekas yang kamu beli kembali wangi dan tidak bau apek.

 

Jemur di Bawah Sinar Matahari

5. Jemur di bawah sinar matahari

Setelah selesai dicuci, sebaiknya jemur pakaian bekasmu di bawah paparan sinar matahari secara langsung. Hal ini dikarenakan, sinar matahari dapat membantu pakaian bekas bebas dari kuman dan bakteri yang tersisa.

6. Setrika dengan suhu tinggi

Terakhir, pastikan untuk menyetrika pakaian bekasmu. Jika terkena suhu yang panas, kuman dan bakteri pastinya akan ikut mati.

Namun, kamu juga perlu memperhatikan jenis bahan dan ketahanan panas dari pakaian tersebut. Jangan sampai malah merusak pakaian bekasmu.

 Penulis: Resla Aknaita Chak

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya