Kala Pelajar-pelajar di Kabupaten Bantaeng Diajari tentang Internet Sehat

Pelajar di Bantaeng Diberi Pemahaman Tentang Internet Sehat

oleh Fauzan diperbarui 10 Sep 2022, 09:41 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2022, 20:41 WIB
Pelajar di Bantaeng Diberi Pemahaman Tentang Internet Sehat
Pelajar di Bantaeng Diberi Pemahaman Tentang Internet Sehat

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Komunikasi dan Informatika, saat ini terus gencar melakukan kegiatan Literasi Digital, ditengah perkembangan dunia digital yang cukup pesat. 

Kegiatan Literasi Digital, yang menyasar para pelajar baik itu tingkatan SD, SMP, SMA telah menyasar beberapa daerah di Sulsel, sebut saja Makassar, Maros, Takalar, Gowa dan kali ini para pelajar Kabupaten Bantaeng, mendapat kesempatan menambah wawasan tentang Literasi Digital.

Kegiatan Literasi Digital, ini dilaksanakan Selasa (6/9) di Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan. Dalam kesempatan tersebut, turut hadir sebagai Keynote Speaker Johnny G Plate yang membawakan materi komunikasi dan informatika.

Menghadirkan tiga Narasumber yaitu Bupati Kabupaten Bantaeng, Iham Syah Azikin, yang akan membawakan materi Etika Digital. Kemudian Ketua Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Sulsel & Ketua PMI Makassar, Syamsu Rizal, dengan materi Cakap Digital serta Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Bantaeng, H.Subhan dengan materi Cakap Digital.

Dalam kegiatan kali ini ada empat hal menjadi pembahasan dimana ada empat kerangka digital diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain Digital Skill, Digital Safety, Digital Ethic dan Digital Culture dimana masing masing kerangka mempunyai beragam tema.

Syamsu Rizal menjelaskan tentang memilih informasi di dunia maya, yang didapatkan harus benar-benar dipastikan kebenarannya, dan sumber harus valid.

 "Tidak semua informasi di dunia maya adalah fakta. Banyak informasi palsu (disinformasi dan misingormasi ) yang membuat orang menjadi salah sangka, berburuk sangka bahkan melakukan tindakan yang merusak, Informasi faktapun, bisa juga disalahgunakan untuk menyerang pribadi atau kelompok tertentu (malinformasi)." Terang Syamsu Rizal.

Untuk itu, Syamsu Rizal menyatakam diperlukan kecakapan digital, sehingga masyarakat lebih paham.

 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya