Jembatan Penghubung Cihurip-Singajaya Garut Masih Terputus Akibat Longsor

Untuk sementara warga sekitar terpaksa berjalan kaki melintasi kawasan itu, sementara kendaraan roda dua beru bisa melintasi dengan bantuan warga.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 25 Sep 2022, 12:00 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2022, 12:00 WIB
Seorang warga sekitar mengamati jalan raya penghubung dua kecamatan Cihurip dan Singajaya wilayah Garut Selatan, Jawa Barat, yang terputus akibat longsor. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Seorang warga sekitar mengamati jalan raya penghubung dua kecamatan Cihurip dan Singajaya wilayah Garut Selatan, Jawa Barat, yang terputus akibat longsor. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Jalan raya penghubung dua kecamatan Cihurip - Singajaya wilayah Garut Selatan, Jawa Barat, hingga kini masih terputus akibat longsor.

“Untuk sementara ini kami bersama masyarakat TNI, Polri, dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) berusaha membuat jalan alternatif,” ujar Kapolsek Singajaya, AKP Sahono, Jumat (23/9/2022).

Menurutnya, musibah longsor terputusnya akses utama jalan penghubung dua kecamatan itu, diperkirakan terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

Akibatnya longsor itu, nampak sebuah lubang menggangga hingga 35 meter. “Jalur ini termasuk ramai dan banyak warga pulang pergi beraktivitas,” ujarnya.

Untuk menghindari longsor susulan, Ia berharap jenis kendaraan roda 4 belum bisa melintasi jalur itu untuk sementara waktu, hingga perbaikan usai.

“Yang paling fatal adalah Singajaya menuju Cihurip, yang lain bencana kecil yang tidak berdampak ke lingkungan,” ungkap dia, di Garut.

Hakim Rustandi, salah seorang warga sekitar menyatakan, musibah longsor baru ditemukan diketahui pertama kali warga sekitar sekitar pukul 05.00 WIB.

“Ada warga yang mau lewat yang mau belanja ke pasar, pas lihat jalan ini putus tidak bisa dilalui sama sekali,” ujar dia.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Akses Vital

Untuk sementara warga sekitar terpaksa berjalan kaki melintasi kawasan Cihurip-Singajaya itu, sementara kendaraan roda dua baru bisa melintasi dengan bantuan warga. “Untuk kendaraan roda 4 sama sekali tidak bisa melintas harus balik arah,” kata dia.

Hal senada disampaikan Wabup Garut Helmi Budiman. Akibat bencana yang terjadi banyak sarana umum seperti jembatan dan jalan raya yang terputus.

“Yang putus itu yang di Cihurip, Singajaya itu vital, karena itu menghubungkan antara dua kecamatan, yang itu besar jalannya (ada) di Cihurip,” kata dia.

Kemudian jalan penghubung di Haurkoneng di Kecamatan Cisompet yang menghubungkan beberapa desa juga terputus.

“Banyak jembatan yang putus ini banyak, jembatan lagi didata dulu,” kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya