Masih Ingat Film Kartun Hachi? Ini Akhir Kisah Mencari Ibu Lebah yang Jarang Disadari oleh Penonton

Generasi 90an mungkin tidak akan asing dengan karakter kartun bernama Hachi.

oleh Huyogo SimbolonNatasa Kumalasah Putri diperbarui 06 Nov 2022, 13:00 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2022, 13:00 WIB
Kartun Lawas
Kartun lawas Petualangan Hachi Si Lebah Madu. (dok. AsianWiki)

Liputan6.com, Bandung - Generasi 90an mungkin tidak akan asing dengan karakter kartun bernama Hachi. Kartun tersebut berupa karakter lebah yang dikenal sebagai Hachi anak sebatang kara yang mencari ibunya.

Anime asal Jepang ini bernama asli Konchu Monogatari Minashigo Hatchi atau Petualangan Hachi si Lebah Madu. Kisahnya tentang lebah kecil yang terpisah dari induknya.

Film ini ditayangkan pada 7 April 1970 hingga 8 September 1971. Film Hachi dibuat oleh Tatsunoko Productions dan merupakan cerita yang tidak diadaptasi dari komik manga.

Kemudian dibuat ulang di tahun 1990an oleh Saban Entertainment. Adapun kisah dari kartun tahun 70an dikenal sebagai kartun yang mempunyai skrip naskah tentang kisah sedih dan kejam.

Kisah dari Hachi merupakan seekor lebah yang kehilangan ibu mereka yaitu ratu lebah akibat dari serangan tawon lain yang membuat kerajaan mereka menjadi hancur.

Hachi dan saudara perempuannya bernama Aya sama-sama mencari ibunya dan menghadapi berbagai macam rintangan dalam perjalanan panjang tersebut. Meskipun menerjang bahaya, keduanya tetap bertekad untuk mencari sang ibu.

Sampai akhirnya di berbagai perjalanan Hachi akhirnya menemukan ibunya yang ternyata sedang sakit parah. Hachi dan Aya juga mencari suatu tempat bernama Beautiful Hill yaitu tempat yang dibangun kembali untuk membangun kerajaan mereka. Kemudian, Aya yang akan menjadi ratu lebah.

 

Bagaimana Ratu Lebah Berganti Jika Ratunya Sakit dan Mati?

Ilustrasi lebah | Pixabay
Ilustrasi lebah | Pixabay

Jika dilihat dari kisah Hachi, mungkin kamu akan bertanya-tanya bagaimana lebah di dunia nyata akan berganti ratu bilamana ratu yang sekarang sakit atau bahkan mati.

Seperti kita ketahui, ratu lebah dalam satu koloni lebah hanya ada satu ekor saja dan akan menelurkan ribuan telur serta hidup paling lama.

Namun jika ratu lebah mati, koloni yang lain harus menunggu lahirnya ratu lebah yang lain. Para lebah pun akan memilih larva yang akan dijadikan ratu baru dan para pekerja lebah akan menghasilkan cairan bernama royal jelly dari kelenjar di kepalanya.

Adapun pemberian cairan royal jelly tersebut diberikan kepada larva-larva tersebut. Nantinya, yang terpilih menjadi ratu lebah dan royal jelly menjadi sumber makanan utama mereka yang cairannya terbuat dari campuran serbuk sari dan madu atau nektar.

Kandungan tersebut lah mempunyai nutrisi yang sangat baik dan protein untuk ratu lebah agar tumbuh menjadi lebih baik.

Ketika larva tersebut memakan royal jelly, para lebah pekerja pun akan memilih beberapa larva untuk terus diberikan royal jelly dan perkembangannya akan menjadi lebih berbeda dan menjadi ratu larva.

Namun bilamana ada dua ratu lebah yang lahir, maka keduanya akan saling bertarung dalam memperebutkan takhta dalam kerajaan tersebut.

Ratu lebah yang menang maka akan tetap menjadi ratu dan terus memakan royal jelly. Ketika dewasa, fisiknya pun jauh lebih berbeda dengan ukuran yang lebih besar dan mempunyai corak hingga warna yang berbeda dari lebah-lebah lainnya.

Lirik Lagu Hachi

Setelah menyimak akhir kisah Hachi dan penjelasan alur hidup ratu lebah, tak ada salahnya untuk menyimak kembali lirik lagu berikut. Lagu ini menjadi lagu tema Petualangan Hachi si Lebah Madu dalam bahasa Indonesia.

Mama

Mama

Di manakah kau berada?

Mama

Mama

Ingin sekali ku bertemu

 

Hatchi anak yang sebatang kara

Pergi mencari ibunya

Di malam yang sangat dingin

Teringat mama

Walaupun kesepian

Hatchi tetap bergembira

 

Mama

Mama

Di manakah kau berada?

Mama

Mama

Suatu saat pasti bertemu

Mama

Mama

Hatchi ingin bertemu

Mama

Mama

Suatu saat pasti bertemu

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya