Ragam Mitos Potong Rambut yang Sering Diingatkan Orangtua

Mitologi atau mitos merupakan kumpulan cerita tradisional yangbiasanya diceritakan secara dari generasi kegerasi di suatu bangsa atau rumpun bangsa.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 03 Nov 2022, 17:00 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2022, 17:00 WIB
ilustrasi memotong potong rambut sendiri
Ilustrasi potong rambut. (Copyright pexels/RODNAE Productions)

Liputan6.com, Bandung - Mitos di Indonesia ada banyak sekali. Mitos juga masih sering diingatkan oleh para orangtua terdahulu kepada anak-anaknya.

Salah satunya adalah mitos mengenai potong rambut. Sampai saat ini, mitos tersebut masih dipercayai oleh beberapa masyarakat Indonesia.

Mitologi atau mitos merupakan kumpulan cerita tradisional yang biasanya diceritakan dari generasi ke generasi di suatu bangsa atau rumpun bangsa.

Rambut sendiri merupakan mahkota atau bagaikan perhiasan bagi para wanita. Sehingga, rambut dianjurkan untuk dirawat dengan baik. Namun, tidak hanya untuk penampilan, tetapi juga mempunyai manfaat-manfaat lainnya seperti untuk kesehatan.

Berikut ini adalah beberapa mitos-mitos yang sering kali dipercaya oleh masyarakat Indonesia mengenai potong rambut. Disimak ya!

Mitos Potong Rambut

Trim atau memotong ujung-ujung rambut.
Trim atau memotong ujung-ujung rambut. (Foto: silknstone)

1. Mitos potong rambut sendiri

Mitos potong rambut sendiri menjadi salah satu mitos yang masih dipercayai karena bisa memberikan kesialan. Adapun mitos ini juga sebagai bentuk pencegahan, karena ketika memotong rambut sendiri jika tidak benar bisa membuat rambut justru rusak.

Maka dari itu, seringkali penata rambut profesional menganjurkan untuk meminta bantuan orang lain ataupun ke salon.

2. Mitos potong rambut pada malam hari

Potong rambut pada malam hari juga menjadi mitos yang masih dipercayai sampai saat ini terutama oleh masyarakat Bali. Karena mitosnya dikenal dengan istilah ngayuni nambak sasih. Artinya, perempuan yang memotong rambut sendiri pada malam hari akan terkena sial serta aura kecantikannya akan meredup.

Adapun mitos ini tidak hanya membuat rambut asal terpotong, tetapi juga pencahayaan pada malam hari sangat berbeda dengan siang.

3. Mitos potong rambut untuk buang sial

Masyarakat Tionghoa juga mempunyai kepercayaan bahwa memotong rambut sebelum Imlek dapat membuang sial sebelum menyambut tahun baru.

Adapun saat tahun baru, tidak boleh memotong rambut karena bisa membuang keberuntungan dan nasib baik setahun ke depan.

4. Mitos potong rambut saat hamil

Potong rambut saat hamil juga menjadi mitos yang sering dipercayai oleh masyarakat Indonesia terutama para orangtua. Sebab mitos ini dipercaya bila sang ibu memotong rambut saat hamil, bisa menyebabkan gangguan penglihatan pada janin sampai keguguran.

Namun, jika melihat faktanya, memotong rambut masih diperbolehkan terutama untuk ibu hamil yang merasa kegerahan akibat perubahan atau gejolak hormon.

5. Mitos potong rambut untuk calon pengantin wanita yang akan menikah

Mitos atau pamali yang satu ini juga masih dipercayai oleh masyarakat jika seorang perempuan akan menikah maka tidak boleh memotong rambut sebelum menikah karena bisa memunculkan bencana.

Namun, mungkin faktanya adalah untuk menghindari gaya rambut yang justru menjadi berantakan dan tidak sesuai untuk sang pengantin wanita pada hari besarnya tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya