Pj Gubernur Sulbar Beri Bantuan Warga UPT Rano di Mamasa

Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik meninjau sekaligus menyerahkan bantuan sembako kepada pemuda Unit Pengelola Teknis (UPT) Rano di Kecamatan Mehalaan, Mamasa

oleh Abdul Rajab Umar diperbarui 27 Nov 2022, 12:17 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2022, 08:09 WIB
Pj Gubernur Sulbar
Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik meninjau UPT Rano di Kecamatan Mehalaan, Mamasa (Foto: Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Mamasa - Pj Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik meninjau sekaligus menyerahkan bantuan sembako kepada pemuda Unit Pengelola Teknis (UPT) Rano di Kecamatan Mehalaan, Mamasa. Selain sembako, Akmal Malik juga membagikan alat kebutuhan olahraga untuk para pemuda tersebut.

Akmal didampingi Kepala Dinas Transmigrasi Ibrahim, Kepala Dinas PU Muh Aksan, Kepala Dinas Ketahan Pangan Waris Bestari dan Kepala Dinas Transmigrasi Kabupaten Mamasa. Kunjungan ini dilakukan untuk menepati janji kepada seluruh warga transmigran yang berada di UPT tersebut.

"Kunjungan ini sekaligus untuk melihat bagaimana kondisi masyarakat yang ada di UPT Rano, khususnya pencanangan kopi," kata Akmal, Sabtu (12/11/22).

Setelah mendengar semua permintaan, masukan dan saran masyarakat yang berada di UPT Rano, Akmal berjanji akan memenuhi beberapa kebutuhan yang diinginkan oleh masyarakat. Di antaranya, pembangunan musholla, sarana perpustakaan dan jalan.

"Kita tidak janji tetapi kita akan usahakan, seperti musholla dan jalan," ujar Akmal.

Akmal menilai pembangunan yang menggunakan dana APBD harus melalui prosedur. Karenanya, ia meminta masyarakat untuk menyiapkan proposal. Dia mengaku prihatin dengan kondisi akses jalan yang ada, apalagi banyak titik yang mengalami longsor.

"Saemoga warga yang menempati UPT Rano dapat merasa betah dengan melakukan pengembangan hortikultura sebagai potensi yang dimiliki untuk kesejahteraan keluarga serta meningkatkan perekonomian daerah," harap Akmal.

Sedangkan, Kadis Transmigrasi Sulawesi Barat Ibrahim menambahkan warga transmigran yang baru ditempatkan di UPT Rano ada sebanyak 24 kepala keluarga (KK). Mereka yang ditempatkan merupakan warga yang dipersiapkan untuk pengembangan kopi.

"Karena UPT Rano kita siapkan untuk pengembangan tanaman hortikultura, dan di Sulbar sudah ada dua yaitu UPT Rano dan Marano," tutup Ibrahim.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya