Pemprov Sulbar Akan Tanam 1,2 Juta Mangrove di 5 Kabupaten

Sebanyak 1,2 juta bibit mangrove akan ditanam secara serentak di pesisir pantai Sulawesi Barat di Hari Menanam Pohon Indonesia

oleh Abdul Rajab Umar diperbarui 14 Nov 2022, 19:22 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2022, 06:59 WIB
Melihat Kawasan Konservasi Alam Mangrove di Angke
Pengunjung saat berjalan di Taman Wisata Alam Mangrove, Angke Kapuk, Jakarta, Kamis (23/6/2022). Kawasan hijau seluas 99,82 hektare ini dikenal sebagai kawasan konservasi alam mangrove yang dimanfaatkan untuk wisata dan rekreasi alam. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Mamuju - Sebanyak 1,2 juta bibit mangrove akan ditanam secara serentak di pesisir pantai Sulawesi Barat di Hari Menanam Pohon Indonesia. Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah Sulawesi Barat Muhammad Idris di Mamuju, Selasa (25/10/22).

Menurut Idris, lahan pesisir pantai yang akan ditanami pohon mangrove seluas 3.324 hektare itu mencakup lima kabupaten, yakni Polewali Mandar, Majene, Mamuju, Mamuju Tengah, dan Pasangkayu.

"Penanamannya itu tahun ini, tanggal 28 November. Spotnya ada di hutan lindung dan selebihnya di luar dari itu," ujar Idris.

Meskipun belum menentukan kuota bibit per wilayah, namun Idris memproyeksi penanaman mangrove kali ini akan berfokus pada Majene. Hal itu disebabkan, dari lima kabupaten di Sulbar, Majene memiliki risiko abrasi paling tinggi dibandingkan wilayah lainnya.

"Sekarang yang kita push itu Majene karena termasuk daerah paling rawan abrasi," sebut Idris.

Idris sadar, jumlah bibit itu masih kurang untuk mewujudkan target pemerintah dalam memperluas wilayah mangrove di Sulawesi Barat. Olehnya, Idris telah berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk meminta suplai bibit yang lebih banyak.

"Tentu saja tidak akan cukup kalau kita menyiapkannya sendiri. Kita sementara membangun hubungan dengan kementerian untuk mendapat dukungan bibit," tutup Idris.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya