Liputan6.com, Jakarta - Sekoteng merupakan salah satu minuman khas Jawa Tengah yang sangat cocok dikonsumsi pada malam hari atau ketika memasuki musim penghujan.
Minuman asal Jawa Tengah yang terbuat dari rempah-rempah itu mampu memberi kehangatan tubuh. Sekoteng juga menjadi salah satu kuliner nusantara yang populer.
Sejumlah bahan utama sekoteng seperti cengkeh, kayu manis dan jahe membuat tubuh merasa lebih hangat dan sehat. Namun, di balik eksistensinya, minuman tradisional ini memiliki catatan sejarah.
Advertisement
Baca Juga
Dirangkum dari berbagai sumber, Sekoteng merupakan sebuah akronim dari nyokot weteng yang artinya menggigit perut. Dalam bahasa hokian, sekoteng adalah su ko thung atau si gou tang yang berarti sup empat buah.
Diketahui, sekoteng juga merupakan sebuah hidangan tradisi masyarakat Tionghoa. Dalam minuman sekoteng terdapat terdapat pacar cina, roti yang dipotong potong, kacang hijau, kolang kaling, kacang tanah sangrai.
Untuk air jahenya sendiri terdiri dari air, jahe dibakar, cengkeh, gula pasir, pandan, sejumput garam, dan kayu manis.
Cara Pembuatan
Cara pembuatannya sendiri dengan merebus semua bahan yang ada sampai tercium aromatik dari rempah-rempah tersebut. Kemudian saring hingga ampas dari sisa-sisa bahan tadi hilang
Bila sudah masukan toping-toping tersebut di dalam air jahe bila ingin terasa lebih nikmat berikan susu kental manis diatasnya.
Sekoteng siap disantap disaat cuaca sedang dingin atau di malam hari. Seiring dengan perkembangan zaman sekoteng bisa didapati dalam bentuk kemasan, dan bisa dikirim ke seluruh Indonesia bahkan keluar negeri.
Bisa juga sebagai oleh-oleh buat sanak saudara yang tinggal di luar jawa atau luar negeri. Jadi kalian tidak perlu repot-repot untuk membuat sekoteng sendiri di rumah.
Penulis: Nela Qurrotu'ain
Advertisement