Pria di Pati Bekap Anak Sendiri yang Baru Berusia 3 Bulan Pakai Bantal hingga Tewas, Sempat Bilang Anak Hilang

Pria di Pati, Jateng, tega membekap anaknya sendiri menggunakan bantal hingga tewas. Alasannya bikin miris.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 03 Mei 2023, 14:09 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2023, 14:08 WIB
Garis Polisi Ilustrasi
Ilustrasi Pembunuhan (Liputan6.com/ilustrasi)

 

Liputan6.com, Pati - Pria di Pati, Jateng, yang melaporkan anaknya telah hilang ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan. Penyidik Polresta Pati berhasil membongkar kasus pembunuhan tersebut karena sang anak ternyata ditemukan meninggal dunia di Sungai Kaliampo Desa Wangonrejo, Pati. Belakangan terbongkar, sang anak tidak hilang tapi dibunuh ayahnya sendiri dengan cara dibekap menggunakan bantal.

"Pelaku berinisial S kami tangkap Selasa (2/5/2023) sore di rumahnya di Desa Kauman, Kecamatan Kota, Kabupaten Pati setelah sebelumnya dilakukan serangkaian penyelidikan dan meminta keterangan terhadap pelaku," kata Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Pati Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama didampingi Kasat Reskrim Kompol Onkoseno Grandiarso saat konferensi pers di Mapolresta Pati, Rabu (3/5/2023).

Berdasarkan keterangan pelaku, kata dia, pembunuhan anak kandung itu dilakukan karena kesal dengan kedua anaknya yang sering rewel dan menangis. Sementara yang menjadi korban pembunuhan merupakan anak kedua berinisial M berusia tiga bulan karena dibekap oleh ayahnya sendiri menggunakan bantal pada Senin (1/5/2023) siang. Sedangkan anak yang pertama berusia 1,5 tahun.

Pelaku sempat berupaya menutupi tindakannya itu dengan melaporkan bahwa anak perempuannya yang berusia tiga bulan telah hilang setelah istrinya pulang dari jualan tidak menemukan di kamar tidurnya.

"Akan tetapi, saat petugas mendalami laporan tersebut dan melakukan pemeriksaan ada kejanggalan dari keterangan ayah korban," ujarnya.

Hasilnya, kata dia, setelah dilakukan pemeriksaan ulang ayahnya itulah tersangkanya dengan membekap menggunakan bantal hingga anak perempuannya itu tak bisa bernapas.

Lantas, anaknya yang sudah meninggal itu dibuang di aliran Sungai Kaliampo di Desa Wangonrejo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, pada hari yang sama. Setelah polisi mengamankan pelaku Selasa (2/5), kemudian polisi melakukan evakuasi korban di aliran Sungai Kaliampo pada hari yang sama.

"Pelaku membuang bayinya itu dengan memasukkan korban ke dalam bagasi sepeda motor dengan dibungkus plastik," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ancaman Hukuman 20 Tahun Penjara

Sang ayah yang baru berusia 20 tahun, kata dia, diduga menjadi pemicu emosinya gampang meledak. Namun, untuk kejiwaan tersangka sampai saat ini masih normal.

"Dimungkinkan karena sang ayah masih berusia muda jadi emosinya masih labil dan belum terkendali," ujarnya.

Atas perbuatannya itu, pelaku dijerat dengan pasal 76 C junto pasal 80 ayat UU nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya