Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus melakukan berbagai terobosan melalui Merdeka Belajar. Salah satunya meluncurkan platform Rapor Pendidikan 2.0 yang merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar.
Baca Juga
Advertisement
Rapor Pendidikan 2.0 adalah platform terbaru yang dirilis oleh Mendikbudristek, Nadiem Makarim. Platform ini merupakan penyempurnaan dari versi sebelumnya yang dirilis pada 2022 lalu.
"Kami di Kemendikbudristek melakukan evaluasi dan adaptasi untuk memastikan terobosan Merdeka Belajar dapat mendukung transformasi pendidikan. Kami berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan, pengawas, kepala satuan pendidikan, guru, dan tim UPT di daerah untuk mendapatkan masukan terkait Rapor Pendidikan Indonesia," kata Nadiem dalam keterangan tertulis, Rabu (10/5/2023).
"Masukan itu kami gunakan sebagai landasan untuk men-design ulang dan menyempurnakan platform Rapor Pendidikan agar dapat semakin menjawab kebutuhan di lapangan," Nadiem menambahkan.
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek Anindito Aditomo, menjelaskan bahwa kini Platform Rapor Pendidikan Versi 2.0 telah dirilis dan dapat dimanfaatkan oleh satuan pendidikan, mulai dari PAUD, pendidikan dasar, menengah, SLB, hingga vokasi. Satuan pendidikan dapat menemukan beragam fitur baru.
"Saat ini, platform Rapor Pendidikan hadir dengan proses identifikasi yang lebih ringkas, refleksi akar masalah yang lebih komprehensif, serta membantu satuan pendidikan untuk melakukan pembenahan dengan beragam inspirasi aksi pembenahan yang lebih mendorong aksi nyata," kata Nino, sapaan akrabnya.
Sejak dirilis pada 2022, platform Rapor Pendidikan telah membantu lebih dari 284 ribu satuan pendidikan melakukan refleksi dan pembenahan, serta melakukan perencanaan berbasis data.
Oleh karena itu, Mendikbudristek berharap publik dapat mendorong setiap satuan pendidikan untuk memanfaatkan platform Rapor Pendidikan. Dengan demikian, pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia dapat segera terwujud.
Nadiem juga mengajak pemerintah daerah, serta para kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, mitra pembangunan, dan seluruh masyarakat untuk terus memastikan pemanfaatan platform Rapor Pendidikan Indonesia secara optimal.
“Kolaborasi kita semua adalah kunci dari transformasi pendidikan Indonesia,” kata Nadiem.