Si Paling Ramah Lingkungan, 5 Fakta Menarik Konser Coldplay Rendah Emisi

Berikut fakta menarik konser Coldplay yang diklaim ramah lingkungan.

oleh Tifani diperbarui 20 Mei 2023, 13:00 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2023, 13:00 WIB
b
Potret konser band Coldplay (Instagram/coldplay).

Liputan6.com, Yogyakarta - Coldplay telah mengumumkan bahwa konser 'Music of the Spheres World Tour' akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 15 November 2023. Tiket konser Coldplay di Jakarta yang dijual mulai 17 Mei 2023 pun telah habis terjual.

Para penggemar Coldplay menyambut tur pertama Coldplay sejak 2016 dengan sangat antusias. Dikutip dari berbagai sumber, setelah merilis album "Everyday Life" pada 2019, Coldplay memutuskan untuk berhenti melakukan tur dengan alasan kekhawatiran lingkungan.

Sejak saat itu, Band asal Inggris ini berkomitmen untuk menggelar konser 'berkelanjutan dan dengan karbon serendah mungkin' atau ramah lingkungan. Berikut fakta menarik konser Coldplay yang diklaim ramah lingkungan.

1. Prinsip Mengurangi Jejak Karbon

Dikutip dari laman sustainability.coldplay.com, Chris Martin dan timnya berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon dengan 3 prinsip. 3 prinsip tersebut yaitu Reduce, Reinvent, dan Restore.

Reduce bermakna kurangi konsumsi, daur ulang, dan pangkas emisi karbon hingga 50%. Reinvent mendukung teknologi hijau baru dan kembangkan metode tur yang berkelanjutan, dan super-low carbon.

Sedangkan Restore bertujuan menjadikan tur musik Coldplay bermanfaat bagi lingkungan. Caranya dengan mendanai portofolio proyek berbasis alam dan teknologi, sehingga menyerap lebih banyak CO2 dibandingkan yang dihasilkan dari kegiatan tur dunia.

Tidak tanggung-tanggung Coldplay selalu mengumpulkan data dampak iklim dan jejak lingkungan setiap konser mereka.

 

Sepeda dan Lantai Penghasil Listrik

2. Sepeda dan Lantai Penghasil Listrik

Dalam beberapa konser Coldplay sebelumnya, ada sepeda statis dan lantai yang dapat menghasilkan listrik untuk penonton. Penonton konser Coldplay dapat berdansa sambil mengendarai sepeda yang menghasilkan listrik.

Sepeda-sepeda tersebut disediakan di beberapa titik lokasi konser. Penonton dapat aktif berkontribusi menghasilkan energi untuk menggelar konser melalui energi kinetik.

Penonton yang tidak ingin naik sepeda masih dapat membantu menghasilkan listrik dengan hanya berloncat-loncat di lantai kinetik yang dipasang di dalam dan sekitar stadion.

3. 1 Tiket untuk 1 Pohon

Coldplay membuat gerakan one ticket one tree, nantinya Coldplay akan menanam 1 pohon untuk setiap 1 tiket yang terjual dalam konser mereka. Penanaman pohon akan dilakukan di lima tempat yaitu California, Haiti, Rumania, Brasil, dan Andes.

Namun, Coldplay juga berencana menanam di Asia Tenggara, Australia, dan Afrika di masa mendatang. Coldplay turut mendukung program ini adalah organisasi One Tree Planted.

4. Panggung dari Bahan Daur Ulang

Pada beberapa konser Coldplay sebelumnya, panggur tur dibuat menggunakan kombinasi bahan yang ringan, rendah karbon, dan dapat digunakan kembali seperti bambu dan baja daur ulang. Setelah tur selesai, semua bahan yang digunakan akan didaur ulang dan digunakan kembali.

Untuk pencahayaan, Coldplay akan menggunakan perlengkapan rendah energi seperti layar dan laser LED rendah energi serta audio yang memakan 50 persen lebih rendah energi.

5. Merchandise Ramah Lingkungan

Semua merchandise resmi Coldplay dibuat dari bahan-bahan alami ataupun dapat didaur ulang. Bahkan, semua plastik, poliester diganti dengan alternatif alami seperti kapas organik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya