Misteri Desa Besari di Lombok yang Hilang Misterius dan Muncul Tiba-Tiba, Berpindah ke Alam Gaib?

Asal-usul hilangnya Desa Besari terjadi pada akhir abad ke-17.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 26 Mei 2023, 03:00 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2023, 03:00 WIB
Ilustrasi Desa
Ilustrasi desa (Foto: Unsplash)

Liputan6.com, Lombok - Desa Besari merupakan salah satu desa misterius yang dipercaya berada di Kabupaten Lombok Utara, tepatnya di Dusun Kertarajarja, Desa Ganggelang, Kecamatan Gangga, Lombok Utara. Desa beserta penduduknya dipercaya masih ada, tetapi tak kasat mata.

Mengutip dari berbagai sumber, Pemangku Adat Dusun Kertaraharja, Amiq Kholid menceritakan, asal-usul hilangnya Desa Besari terjadi pada akhir abad ke-17. Saat itu, Kerajaan Karangasem berhasil menaklukkan Mataram dan mendirikan pusat kerajaan di Cakranegara Mataram.

Kerajaan Karangasem pun terpesona dengan keadaan di Kedatuan (Kerajaan) Besari karena merupakan tempat yang makmur. Saat itu, para penduduk mayoritas berniaga dan bertani.

Kerajaan Karangasem pun menawarkan kerja sama dengan pimpinan Kedatuan Besari. Namun, tawaran tersebut ditolak oleh Datu (Raja) Besari.

Raja Karangasem kemudian mengutus prajurit untuk menyerang Besari. Datu Besari pun tak tinggal diam dan mengirim 100-200 prajurit ke pintu-pintu masuk kedatuan.

Para prajurit berupaya agar Kerajaan Karangasem tak menyerang, sehingga tak terjadi pertumpahan darah. Sayangnya, Kerajaan Karangasem menolak tawaran damai.

Datu Besari akhirnya memerintahkan seluruh penduduk agar berkumpul dengan membawa ternak mereka. Saat berkumpul, Datu mengambil batok kelapa berisi air dan mendoakan air tersebut.

Air itu kemudian digunakan untuk menyiram seluruh wilayah kedatuan. Sejak saat itu, Kedatuan Besari menghilang dan wilayah itu berubah menjadi hutan.

Namun, para prajurit yang berada di pintu-pintu masuk Kedatuan Besari merasa sedih karena tak ikut menghilang. Para prajurit ini dipercaya akan menceritakan kisah tersebut dengan suara misterius kepada generasi penerus.

Meski demikian, beberapa orang mengaku melihat wujud desa tersebut. Mereka juga berinteraksi dengan penduduk Desa Besari.

 

Gempa di Lombok

Pada 2018, gempa di Lombok juga membawa cerita tersendiri tentang desa ini. Petugas atau relawan kesehatan diketahui melayani banyak pasien, tetapi tidak ada catatannya.

Para petugas kesehatan tersebut mendirikan posko di pintu masuk Air Terjun Kerta Gangga. Air terjun ini berada sangat dekat dengan lokasi Desa Besari yang kini berupa menjadi hutan.

Para relawan ini melayani masyarakat yang hendak berobat. Umumnya, para pasien ini datang berobat sejak dini hari hingga subuh.

Saat pagi hari, dokter yang hendak mengecek identitas pasien pun heran karena semua tulisan atau catatan menghilang. Hingga beberapa hari kemudian, posko tersebut mendapat keluhan bahwa tidak melayani penduduk Desa Genggelang, padahal mereka selalu melayani pasien.

Mereka pun mendatangi Kepala Desa Genggelang. Saat ditanya pasien mana yang mereka layani, para relawan tersebut menjawab bahwa mereka melayani penduduk Desa Besari.

Kisah lain datang dari penjual tikar yang mengaku pernah masuk ke Desa Besari. Tikar yang dijualnya laku keras, sehingga ia mendapat keuntungan besar.

Saat akan kembali lagi ke desa tersebut, ia bertemu dengan seorang warga Desa Genggelang. Saat si penjual mengatakan akan ke Desa Besari, penduduk Desa Genggelang yang ia temui pun mengatakan bahwa tidak ada desa di lokasi tersebut dan hanya ada hutan.

Keberadaan Desa Besari yang misterius ini tak hanya sebatas cerita saja. Beberapa benda peninggalan desa ini tersimpan di Museum Desa Genggelang, seperti rompi raja, lampu minyak, tinta, gelang, piring, dan papan warige sebagai rujukan astronomi atau perbintangan zaman dahulu.

(Resla Aknaita Chak)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya