Liputan6.com, Jakarta - Pengalaman mistis kerap menghantui penumpang bus wisata saat hendak ke Yogyakarta. Mereka melakukan perjalanan malam menaiki bus melewati tol.
Pengalaman tersebut dialami salah seorang mahasiswa sebut saja Bela. Dia bersama wisatawan lain menuju Yogyakarta dengan bus pariwisata.
Saat itu, semua orang semangat dan antusias di perjalanan. Namun, ketika bus berhenti di salah satu rest area, ada beberapa hal yang dirasa ganjal.
Advertisement
Baca Juga
Mulai dari cahaya lampu di dalam bus berkedip, hingga alat musik yang sebelumnya diputar tiba-tiba mati.
Seluruh penumpang bus menjadi bingung, tidak ada yang tahu apa yang terjadi. Namun, tidak lama kemudian, bus kembali melanjutkan perjalanan.
"Saat perjalanan di bangku belakang saya mendengar suara riuh ramai dan memang penumpang sedang bercengkrama di dalam bus," sebut Bela.
Namun karena penasaran, Bela menghampiri dan bergabung dalam keriuhan mereka.
"Iya neneknya duduk di bangku belakang supir, pakai kebaya gitu," ucap salah satu wisatawan.
Musik Hingga Wewangian
Ternyata, kata Bela, bus dibuat ramai oleh kejadian di rest area tadi. Salah satu wisatawan melihat ada nenek-nenek memakai kebaya duduk di bangku belakang supir.
Namun, kata dia, nenek tersebut tersenyum dan menyapa salah satu penumpang yang ada di dalam bus.
"Kami sempat mengira apa memang salah bus tapi melihat sekitar ya benar ini bus kita. Saat bus melaju kembali tidak ada satupun yang melihat keberadaan nenek tersebut," ujar dia.
Hanya saja suasana di bus serasa mencekam, dengan lampu yang sering berkedip, suara musik yang tiba-tiba mati dan muncul wewangian.
Sampai tiba di lokasi tujuan tidak ada satu pun yang melihat nenek tersebut turun dari bus. Seluruh penumpang langsung bergegas turun dari bus dan diam melihat pemandangan malam di kaki gunung merapi.
Tiba-tiba salah satu peserta wisatawan berteriak. Hal itu membuat wisatawan yang berada di halaman kaget dan menghampirinya setelah wisatawan itu tenang.
"Semua mulai bertanya apa yang terjadi dan apa yang dia lihat. Ternyata dia melihat kembali nenek-nenek tersebut. Dia melihat nenek itu berdiri di atap vila sembari memberikan tatapan tajam.
Penulis: Belvana Fasya Saad
Advertisement