Syarat Ideal Seorang Pemimpin di Mata Edy Rahmayadi, Tanggung jawab Terhadap Bawahan

Menjadi pemimpin bukanlah hal yang mudah. Banyak faktor yang harus dimiliki seorang pemimpin yang bermartabat.

oleh Reza Efendi diperbarui 09 Agu 2023, 17:05 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2023, 17:04 WIB
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi

Liputan6.com, Medan Menjadi pemimpin bukanlah hal yang mudah. Banyak faktor yang harus dimiliki seorang pemimpin yang bermartabat.

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi membagikan bocoran untuk menjadi seorang pemimpin.

Seorang pemimpin, kata Edy, harus memiliki kapasitas dan sumber daya yang mumpuni. Baik secara keilmuan, praktik hingga mental kepemimpinan yang mampu menjadi teladan.

Yang terpenting, pria yang pernah menjabat sebagai Pangkostrad tersebut mengaskan harus bertanggung jawab terhadap bawahannya.

"Jadi ada konsekuensinya. Meskipun saya bukan seorang akademisi tetapi setahu saya, apa yang diterima atau diajarkan, kemudian dipraktikkan, dan itu yang dilaksanakan," kata Edy Rahmayadi, Rabu (9/8/2023).

 

Memiliki Kemampuan Lebih

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi
Mantan Panglima Komando Strategi Angkatan (Pangkostrad) mengatakan, mengenai apakan adan rencana mengevakuasi warga Sumut yang masih berada di Wuhan terkait wabah virus corona, masih dilakukan pendataan.

Dijelaskan Edy Rahmayadi, dalam hal tanggung jawab terhadap bawahan, seorang pemimpin harus memiliki kemampuan lebih di banding anggotanya. Sehingga dari sisi kualitas diri, terutama kepemimpinan, idealnya harus di atas yang lain.

"Mungkin ada yang lebih pintar, tetapi kepemimpinan bukan sekadar itu. Belum tentu juara satu di sekolah, juga bisa juara memimpin. Seorang kepala dinas adalah atasan bagi bawahannya, menyayangi anak buahnya, itulah pemimpin," sebutnya.

Membangun Pola Kerja

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, saat konferensi pers di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Kota Medan, Senin (31/7).

Edy Rahmayadi melanjutkan, agar hasilnya baik dan sesuai apa yang diharapkan atau diprogramkan, maka sebagai pemimpin harus mampu membangun pola kerja yang selaras dan seirama.

"Pemimpin itu tidur paling akhir, bangun paling cepat. Jadi Kadis itu harus pintar, pemberani dan jujur. Maka harus ada peningkatan kualitas pelatihan (berkala) agar hasilnya semakin kuat (lebih baik)," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya