Muncul Makam Kuno di Waduk Gajah Mungkur, Berikut Faktanya!

Saat ini, warganet melihat adanya fenomena makam kuno di Waduk Gajah Mungkur, faktanya makam tersebut sudah ada sebelum dibuatnya waduk tersebut.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 14 Sep 2023, 15:40 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2023, 15:35 WIB
Makam Muncul di Tengah Waduk Gajah Mungkur
Kondisi kompleks makam lama yang muncul ke permukaan Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri, Selasa (2/9/2019). Sejumlah makam milik warga yang rumahnya tergusur proyek pembangunan waduk pada tahun 1978-1980 itu hanya muncul setiap musim kemarau saat volume air waduk menyusut. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Bandung - Kompleks makam kuno di Waduk Gajah Mungkur (WGM) mulai muncul dan membuat heboh beberapa warganet. Fenomena yang terjadi di Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah ini merupakan fenomena yang ternyata sudah sering terjadi terutama di musim kemarau.

Terlihat jika makam-makam kuno tersebut memperlihatkan kijing atau batu penutup makan yang menyatu dengan batu nisannya. Bahkan, sebagian kijing masih terdapat tulisan nama dari jenazah dan tahun meninggalnya.

Diketahui juga perairan Waduk Gajah Mungkur sebelumnya merupakan pemukiman warga dari beberapa desa. Adapun waduk ini mulai dibangun sejak 1978 dan mulai beroperasi sejak 1980.

Muncul saat musim kemarau

Makam Muncul di Tengah Waduk Gajah Mungkur
Suasana kompleks makam lama yang muncul ke permukaan Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri, Selasa (2/9/2019). Sejumlah makam milik warga yang rumahnya tergusur proyek pembangunan waduk pada tahun 1978-1980 itu hanya muncul setiap musim kemarau saat volume air waduk menyusut. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Pada saat musim kemarau, air di Waduk Gajah Mungkur mengalami penyusutan terutama pada tahun ini. Sebelumnya, makam-makam kuno yang tertutup air mulai terlihat di tengah Waduk tersebut.

Beberapa batu kijing yang terlihat memang masih utuh dan ada pula yang rusak karena kikisan dari air. Kompleks makam tersebut juga mempunyai kijing berwarna sama yaitu putih sehingga mirip dengan batu.

Diketahui saat itu, banyak warga yang memanfaatkan batuan kapur untuk membuat kijing pemakaman tersebut. Sehingga berbeda dengan saat ini yang banyak menggunakan semen untuk membuat kijing.

Masyarakat setempat juga mengetahui jika fenomena munculnya makam-makam kuno tersebut bukan fenomena yang menggegerkan. Pasalnya ketika musim kemarau datang makam tersebut pasti akan terlihat.

Makam-makam ini juga dapat dilihat oleh masyarakat tidak hanya di tengah-tengah waduk tetapi juga terkadang ada di pinggir waduk. Makam ini diketahui sebagai makam milik masyarakat sebelum adanya pembangunan Waduk Gajah Mungkur tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya