Liputan6.com, Semarang - Petani di lereng Pegunungan Kendeng, Jawa Tengah memang cukup lekat dengan tanaman jagung. Selama ini, mereka dikenal sebagai petani yang selalu menanam jagung.
Wilayah Pegunungan Kendeng membentang di utara Pulau Jawa, mulai dari Kudus, Pati, hingga Lamongan. Jagung dianggap sebagai varietas yang cocok dengan kondisi tanah di Pegunungan Kendeng.
Namun sekarang, para petani di wilayah tersebut mulai berkembang. Selain jagung, sudah mulai ada varietas lain yang mulai ditanam para petani.
Advertisement
Sutrisno, salah satu petani di lereng Pegunungan Kendeng, Desa Baleadi, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, menjelaskan kini mulai banyak petani yang menanam cabai dan tomat.
"Sekarang teman-teman ini sudah mulai ke cabai dan tomat," kata Sutrisno, Jumat (22/9/2023) malam.
Sutrisno yang juga ketua Warga Perduli Sosial, Hukum, dan Lingkungan Hidup (Wali-SHL) Pati juga kini getol mengampanyekan kepada para petani untuk tidak melulu menanam jagung.
Sejumlah anggota Wali-SHL Pati yang juga petani di lereng Pegunungan kini bahkan mulai merambah ke buah-buahan.
“Sekarang ada pepaya California dan alpukat,” kata pria 36 tahun tersebut.
Namun di sisi lain, jagung masih dianggap sebagai varietas yang paling menguntungkan bagi petani di lereng Pegunungan Kendeng. Karena petani bisa memanen jagung tiga kali dalam setahun, berbeda dengan alpukat yang harus menunggu sekitar satu tahun untuk sekali panen.
Meski demikian, Sutrisno tak menyerah dan terus mengajak para petani di sekitar lingkungannya untuk berkembang.
Sutrisno bersama Wali-SHL Pati tak lelah mengajak para petani di lereng Pegunungan Kendeng untuk terus berkembang. Tujuannya tidak lain agar para petani mampu meningkatkan kesejahteraan mereka bersama-sama.