18 Oktober Memperingati Hari Menopause Sedunia, Simak Sejarahnya

18 Oktober setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Menopause Sedunia. Peringatan ini mempunyai tujuan untuk lebih menyadarkan masyarakat terkait menopause.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 18 Okt 2023, 18:30 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2023, 18:25 WIB
Menopause
Menopause menurunkan fungsi paru wanita jadi seperti orang yang merokok 20 batang per hari selama 10 tahun.

Liputan6.com, Bandung - Hari Menopause Sedunia atau World Menopause Day jatuh pada tanggal 18 Oktober setiap tahunnya. Peringatan ini diperingati oleh seluruh negara di dunia sebagai peringatan yang penting untuk diperingati.

Peringatan ini mempunyai tujuan untuk membuka kesadaran masyarakat dunia terkait menopause yang sering dianggap sebagai perubahan tabu. Bahkan, menopause sering tidak dipedulikan padahal setiap manusia akan melalui tahapan ini.

Menopause adalah sebuah tahapan alami dalam kehidupan manusia khususnya oleh para wanita ketika usia mereka sudah tidak lagi mengalami menstruasi pada tingkat lanjut usia. Selain itu, para wanita yang berada di tahapan menopause juga mengalami sejumlah perubahan pada dirinya.

Perubahan-perubahan tersebut mulai dari penampilan fisiknya, kondisi psikologis, hingga hasrat seksual yang dimilikinya. Wanita yang berada dalam tahapan menopause tentunya tidak bisa hamil lagi mengingat siklus menstruasinya secara alami telah berakhir.

Melansir dari alodokter, biasanya menopause terjadi pada wanita yang memasuki usia 45 hingga 55 tahun. Seorang wanita dikatakan menopause jika tidak lagi mengalami menstruasi selama 12 bulan berturut-turut.

Perlu diketahui menopause adalah proses alami yang terjadi kepada seorang wanita ketika ia telah bertambah tua. Semakin usianya bertambah, maka indung telur akan semakin sedikit memproduksi hormon kewanitaan sehingga tidak lagi melepaskan sel telur dan membuat menstruasi berhenti.

Maka dari itu menopause adalah proses yang wajar terjadi kepada seseorang terutama yang telah lanjut usia. Gejala menopause sendiri dimulai ketika wanita memasuki masa perimenopause yaitu beberapa bulan atau beberapa tahun sebelum menstruasi berhenti.

Namun, gejala-gejala ini bisa timbul secara berbeda-beda kepada setiap wanita, tetapi secara umum tanda menopause mulai dari perubahan siklus menstruasi, penurunan gairah seksual, gangguan tidur, perubahan bentuk tubuh, dan masih banyak lagi.

Sejarah Hari Menopause Sedunia

Menopause
Ilustrasi Lansia Credit: pexels.com/Mely

Melansir dari Everyday Health di tahun 2009 International Menopause Society (IMS) melakukan kolaborasi bersama World Health Organization (WHO). Kolaborasi ini dilakukan untuk mengumumkan bulan Oktober sebagai bulan dari Kesadaran Menopause Sedunia.

Adapun tanggal 18 Oktober yang dipilih untuk menjadi tanggal peringatan Hari Kesadaran Menopause Sedunia. Pihak IMS menjelaskan jika tujuan dari peringatan tersebut untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman terkait menopause.

Serta ragam pilihan dukungan yang bisa meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan untuk para kaum wanita. Selain itu IMS telah dikenal sebagai badan amal dari Inggris yang muncul sejak 1978 selama Konferensi Internasional kedua tentang Menopause di Yerusalem.

Organisasi ini berdiri untuk memastikan bahwa seluruh wanita yang ada di seluruh dunia bisa mempunyai akses yang mudah terkait pengetahuan dan layanan kesehatan yang didasarkan pada bukti ilmiah.

Selain itu, IMS juga mempunyai misi dalam mempromosikan serta mendukung akses universal terhadap layanan kesehatan yang mengikuti praktik terbaik bagi para wanita. Terutama untuk wanita yang berada dalam masa transisi menopause hingga tahun-tahun pasca-reproduksi.

Menopause pada Tahun 1800-an

7 Komplikasi Kesehatan yang Dapat Terjadi saat Usia Menopause dan Cara Mencegahnya
7 Komplikasi Kesehatan yang Dapat Terjadi saat Usia Menopause dan Cara Mencegahnya. Foto: Freepik.

Melansir dari National Today saat itu pada tahun 1800-an di Inggris, para dokter membuat resep campuran minuman berkarbonasi sebelum makan untuk pasien yang mengalami menopause. Selain itu, mereka juga menambahkan opium dan ganja sebagai obat untuk meredakan gejala menopause.

Namun, para dokter pada abad tersebut dibuat terkejut karena adanya gejala histeria yang menjadi salah satu efek sampingnya. Alhasil pada dekade 1890-an Ovariin menjadi obat yang diresepkan oleh dokter.

Obat tersebut dibuat dengan mengeringkan dan menghancurkan ovarium sapi dan dianggap sebagai salah satu pengobatan komersial pertama dalam meredakan gejala menopause. Adapun di tahun 1930-an seseorang yang mengalami menopause dianggap sebagai penyakit defisiensi.

Namun, penggantian hormon (HRT) menjadi pengobatan yang umum digunakan serta menjadi metode yang paling canggih untuk mengatasi gejala menopause hingga saat ini.

Tema Hari Menopause Sedunia 2023

Masa Menopause
Ilustrasi Masa Menopause Credit: pexels.com/cottonbro

Melansir dari International Menopause Society (IMS) pada peringatan Hari Menopause Sedunia tahun ini mempunyai tema ‘Cardiovascular Disease’. Tema tersebut diambil karena banyak wanita terutama yang berusia muda menghadapi berbagai masalah.

Mulai dari tekanan darah tinggi, obesitas, atau diabetes yang menyebabkan peningkatan kasus kardiovaskular. Selain itu para wanita juga harus mengetahui aspek penting lainnya dimana penelitian terbaru menunjukan bahwa pengalaman reproduksi sepanjang hidup seorang wanita.

Diantaranya menstruasi, kehamilan, pengobatan kanker payudara, dan menopause mempunyai potensi mempengaruhi risiko penyakit kardiovaskular di masa depan. Salah satu akibatnya adalah jika menopause terjadi pada usia dini seperti dibawa 45 tahun.

Akibatnya risiko penyakit kardiovaskular dapat meningkat dan menopause yang terjadi pada usia rata-rata 51 tahun dapat meningkatkan risiko tersebut. Penggunaan terapi hormon menopause terutama bagi wanita yang mengalami menopause dini atau prematur direkomendasikan untuk mengurangi risiko penyakit jantung.

IMS juga mengajak para wanita untuk hidup dengan sehat dan menjaga kesehatan jantung terutama dalam menjaga gaya hidup. Terdapat lima faktor gaya hidup yang sangat penting yaitu tidak merokok, melakukan aktivitas fisik secara teratur, makanan sehat, menjaga berat badan yang sehat, dan gaya hidup yang cukup.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya