Liputan6.com, Semarang Laga terakhir putaran pertama Persija Jakarta menghadapi PSIS semarang harus kembali alami kekalahan setelah dipermalukan tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar dengan skor akhir 2-1. Lanjutan Liga 1 2023/2024 itu menjadi catatan buruk Persija Jakarta yang hanya bisa menang 1 kali, dengan 10 laga hasil imbang, dan 4 kali kalah.
Alibi pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll setelah tim yang ditukanginya itu menutup pertengahan musim dengan kekalahan bahwa ada banyak kesalahan individu yang dilakukan tim berjuluk Macam Kemayoran itu.
"Selamat untuk PSIS Semarang atas tiga poinnya. Kita memulai pertandingan ini, khususnya 10 menit pertama rasanya seperti final, karena kita melakukan banyak kesalahan, tertinggal 2-0 lewat dua gol cepat. Kita banyak melakukan kesalahan individual pada musim ini," kata dia usai laga, Senin (30/10/2023).
Advertisement
Baca Juga
Doll menyebut timnya sering melakukan kesalahan individual bukan pada laga melawan PSI Semarang saja, melainkan kurang lebih sepanjang paruh musim liga 1 pertama kesalahan itu menjadi cacatan dan pekerjaan dirinya untuk memasuki putaran kedua.
Maman Kecewa
Pada laga melawan PSIS tadi malam Doll melihat dua gol cepat membuat anak asuahnnya terkena mental terlebih mereka didukung oleh belasan ribu suporternya yang memenuhi Stadion Jatidiri, Semarang.
"Saya ingin sesuatu yang lebih pada babak kedua. Kita tidak bisa menggunakan kemampuan kita di lini depan, tidak bisa menciptakan peluang emas juga. Kita hanya banyak ball-posesion saja yang bagus, itu tidak cukup untuk memenangkan pertandingan sepak bola di sini," ujar Thomas Doll.
Sementara itu, Maman Abdurahman mengaku kecewa dengan kekalahan di laga terakhir mereka pada paruh musim Liga 1 2023/2024 kali ini. Menurutnya gol cepat PSIS membuyarkan performa mereka di babak pertama.
"Pasti kecewa dengan hasil ini. Saya setuju dengan Coach Thomas bahwa kita banyak melakukan kesalahan, kesalahan sendiri, dan tertinggal 2-0 dalam waktu yang cepat. Membuat kita semakin terburu-buru di babak awal, sehingga kita tidak memiliki organisasi bagus," kata dia.
Maman menyebut hal itu membuat timnya sulit dalam bertahan maupun menyerang, alih-alih mengejar ketertinggalan dengan terburu-buru malah banyak membuat kesalahan.
"Ini mungkin PR bagi kita semua, bagi Persija, untuk tidak melakukan kesalahan sangat sepele buat saya. Temen-temen sudah berjuang di babak kedua, tapi kembali lagi memang PSIS bermain cukup baik, organisasi permainan yang cukup baik," ucap dia.
Advertisement