Liputan6.com, Yogyakarta - Prekuel warabala The Hunger Games berjudul The Ballad of Songbirds and Snakes dijadwalkan tayang 15 November di bioskop Indonesia. Masih sama seperti film-film sebelumnya, The Ballad of Songbirds and Snakes juga diangkat berdasarkan novel Suzanne Collins (2019).
Hunger Games The Ballad of Songbirds and Snakes akan menceritakan Presiden Coriolanus Snow sebelum ia menjadi presiden Panem. Menariknya, meski prekuel, film ini menceritakan 64 tahun sebelum film pertama dimulai.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut fakta menarik Hunger Games The Ballad of Songbirds and Snakes.
Advertisement
Baca Juga
1. Sinopsis The Ballad of Songbirds and Snakes
Film ini berkisah tentang 64 tahun sebelum peristiwa Hunger Games pertama. Saat itu, Panem masih dalam masa pemulihan setelah Perang Satu Dekade.
Coriolanus Snow yang berusia 18 tahun adalah anak dari keluarga Snow yang terhormat. Dia berharap bisa melanjutkan warisan keluarganya dengan menjadi mentor di Hunger Games ke-10.
Namun, Snow yang ambisius dan berjiwa kompetitif diturunkan menjadi mentor Lucy Gray Baird, seorang gadis muda dari Distrik 12 yang miskin. Snow awalnya tidak menyukai Lucy Gray, tetapi dia mulai berubah pikiran ketika dia menyadari bakat dan kecerdasan gadis itu.
Snow dan Lucy Gray bekerja sama untuk mempersiapkan Hunger Games. Mereka berlatih keras dan menyusun strategi untuk memenangkan permainan.
Namun, mereka juga harus menghadapi persaingan dari para mentor dan peserta lainnya. Di tengah-tengah persiapan Hunger Games, Snow mulai jatuh cinta dengan Lucy Gray.
Dia menyadari bahwa dia tidak ingin gadis itu terluka. Namun, dia juga tahu bahwa dia harus melakukan apa saja untuk memenangkan permainan.
Hunger Games: The Ballad of Songbirds and Snakes adalah kisah tentang ambisi, cinta, dan pengkhianatan. Film ini akan memberikan wawasan baru tentang karakter Coriolanus Snow dan bagaimana dia menjadi presiden yang kejam dan haus akan kekuasaan.
Â
Game ke-10
2. Latar Waktu Hunger Games ke-10
Film Hunger Games The Ballad of Songbirds and Snakes mengambil latar 64 tahun sebelum penyelenggaraan Hunger Games yang ke-74. Artinya, latar waktu film ini berlangsung saat penyelenggaraan Hunger Games yang ke-10.
Meski berbeda latar waktu hingga 10 tahun, kronologi film ini sama seperti film pertama Hunger Games. Jika pada trilogi Hunger Games, karakter utamanya adalah Katnis Everdeen (Jennifer Lawrence), seorang tribute perempuan asal District 12.
Sementara, pada prekuel ini, fokus utamanya juga merupakan seorang perempuan muda asal District 12, Lucy Gray (Rachel Zegler). Penyelenggaraan Hunger Games pada prekuel ini akan lebih konservatif, karena teknologinya belum maju pada masa itu.
3. Mengungkap Asal-Usul Tradisi Hunger Game
Film Hunger Games The Ballad of Songbirds and Snakes akan mengungkap bagaimana asal-usul tradisi permainan sadis, hunger games. Selain itu, prekuel ini juga akan mengulas arti dari elemen simbolis pada Hunger Games, seperti burung Mockingjay dan mawar putih milik Presiden Snow.
Â
Advertisement
Masa Lalu Diungkap
4. Masa Lalu Presiden Snow akan Diungkap
64 tahun sebelum arc Katnis, artinya presiden Snow masih berusia 18 tahun. Prekuel ini akan mengisahkan perjalanan Coriolanus Snow muda (Tom Blyth) menjadi mentor bagi Lucy Gray, seorang tribute asal district 12.
Ternyata, Presiden Snow terlibat hubungan romantis dengan Lucy di masa mudanya. Tentu hal ini sangat mengejutkan, karena dalam trilogi Hunger Games, Presiden Snow terkenal sebagai antagonis yang antipati dengan warga district, bahkan cenderung kejam.
5. Melengkapi Rangkai Cerita Sebelumnya
Prekuel ini akan mengisi plot hole dari cerita sebelumnya. Plot hole sendiri merupakan suatu fenomena yang sebab-akibatnya masih samar.
Contohnya, mengapa kepala pengawas permainan Plutarch Heavensbee membelot Capitol dan mengapa Presiden Snow tumbuh menjadi manusia kejam. Penonton juga akan dikenalkan pada masala lalu sosok Caesar Flickerman, pembawa acara Hunger Games.
Meskipun mengambil latar 64 tahun lalu, penonton akan diajak untuk menyegarkan memori. Sebab, akan banyak nama-nama familiar yang dimasukan dalam prekuel ini, sehingga membuat penonton dapat menangkap benang merah yang jelas dari Hunger Games Universe yang diciptakan oleh Suzanne Collins.