Kereta Api Probowangi Tabrak Minibus di Lumajang, 11 Orang Meninggal

Kereta api Probowangi rute Ketapang Banyuwangi-Surabaya menabrak minibus di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 20 Nov 2023, 17:52 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2023, 05:36 WIB
Ilustrasi tabrakan kereta api (Istimewa)
Ilustrasi tabrakan kereta api (Istimewa)

 

Liputan6.com, Lumajang - Kecelakaan maut kereta api Probowangi rute Ketapang Banyuwangi-Surabaya tabrak minibus terjadi di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu malam (19/11/2023). Akibat kecelakaan maut itu 11 orang dilaporkan meninggal dunia dan sudah dibawa ke Rumah Sakit Daerah Umum (RSUD) dr Haryoto Lumajang, Senin dini hari.

"Seluruh korban sudah dievakuasi ke RSUD dr Haryoto Lumajang, namun kami masih belum mendapatkan identitas-nya," kata Pelaksana harian Manajer Hukum dan Humas PT KAI Daerah Operasi 9 Jember Anwar Yuli Prastyo, Senin (20/11/2023).

Sebuah mini bus bernomor polisi N 7646 T tertabrak KA Probowangi di perlintasan kereta api tidak terjaga di Desa Ranupakis, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, pada Minggu (19/11) malam pukul 19.53 WIB yang mengakibatkan 11 orang penumpang minibus meninggal dunia.

"KA Probowangi sempat berhenti saat insiden tersebut karena masinis mengecek lokomotif dan rangkaian, setelah dinyatakan aman untuk perjalanan maka kereta tersebut melanjutkan perjalanannya pada pukul 20.06 WIB," tuturnya.

Menurutnya petugas kembali melakukan pengecekan ulang KA Probowangi di Stasiun Probolinggo untuk memastikan rangkaian kereta untuk keselamatan penumpang dalam melanjutkan perjalanan menuju Surabaya.

"KA Probowangi terlambat tiba di stasiun Probolinggo dan stasiun lainnya sekitar 13 menit akibat insiden kecelakaan tersebut, namun kondisi rel di lokasi kecelakaan tetap bisa dilalui oleh kereta api," katanya.

 

Beberapa Korban Sempat Terlempar ke Luar

Ia mengimbau masyarakat berhati-hati saat akan melintasi perlintasan sebidang terutama perlintasan tidak terjaga atau tanpa palang pintu dan disiplin mematuhi rambu-rambu yang terdapat di perlintasan sebidang.

"Pastikan jalur yang akan dilalui sudah aman, kemudian tengok kanan dan kiri, serta patuhi rambu-rambu yang ada sebelum melintas rel kereta api agar kejadian kecelakaan di Lumajang tidak terulang kembali," ujarnya.

Sementara perangkat Desa Pakis, Yunus mengatakan sebanyak lima ambulans dikerahkan untuk mengevakuasi jenazah korban yang meninggal di lokasi kejadian karena beberapa korban sempat terlempar ke luar kendaraan.

"Petugas bersama warga mengevakuasi korban yang sudah meninggal dunia, baik yang berada di dalam minibus maupun di luar yang keluar dari mobil," katanya.

Ia menjelaskan seluruh korban sudah dievakuasi ke RSUD dr. Haryoto Lumajang, namun pihaknya juga belum mengetahui identitas korban tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya