Liputan6.com, Tanah Laut - Muhammad Zaini Abdul Ghani Al-Banjari atau yang kerap disapa Abah Guru Sekumpul, salah satu ulama kharismatik dan populer di pulau Kalimantan, bahkan sampai negara-negara tetangga.
Beliau lahir pada 11 Februari 1942 atau 27 Muharram 1361 Hijriah di desa Tunggul Irang, Martapura, Kabupaten Banjar, dan wafat pada tanggal 10 Agustus 2005 di usia 63 tahun, bertepatan dengan tanggal 5 Rajab 1426 Hijriah.
Tahun 2024 ini, akan dilaksanakan haul beliau yang ke-19, sedangkan puncaknya diperkirakan pada tanggal 14 atau 21 Januari 2024.
Advertisement
Peringatan haul setiap tahunnya, jutaan ummat dari berbagai daerah di Kalimantan dan Indonesia bahkan dari negeri tetangga turut hadir pada Haul Abah Guru Sekumpul.
Jelang pelaksanaan haul ke-19 itu, berbagai persiapan telah dilakukan termasuk persediaan kayu sebagai bahan bakar. Pengantaran kayu bakar dari masyarakat mulai dilakukan dari berbagai daerah, salah satunya yang tengah beredar di media sosial, video menampilkan proses pengantaran kayu tersebut.
"Diinformasikan, hari ini Rabu tanggal 29 November, pengiriman kayu bakar untuk haulan Abah Guru Sekumpul," sebut Hafizi, yang menyebutkan dirinya sebagai koordinator pengantaran kayu dalam video.
Diketahui dari percakapan Ia menyebutkan proses pengantaran kayu untuk bahan bakar masak-memasak itu dilakukan oleh warga Desa Kuringkit, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).
Pengiriman kayu bakar dilakukan menggunakan kendaraan roda empat bak terbuka (mobil pickup), pada video lainnya juga menyebutkan jika ada 27 mobil pickup terisi dengan kayu beserta sejumlah mobil avanza dan lainnya.
Pada video lainnya juga menjelaskan jika mereka berangkat bersama mobil lainnya dari salah satu SPBU di Panyimpatan, termasuk bila nantinya mereka berpisah akan kembali berkumpul di kawasan Gunung Kayangan atau di bundaran Kota Banjarbaru, kemudian menurunkan kayu di lokasi dapur umum kawasan Sekumpul Kabupaten Banjar.
Adapun pengantaran kayu bakar seperti merupakan bantuan langsung dari masyarakat, tanpa ada dipungut biaya, semuanya dilakukan dengan ikhlas dan berharap sebagai keberkahan.
Pada postingan video tersebut, tidak sedikit warganet berkomentar seraya memberikan doa kiranya mereka dapat sampai di tujuan dengan selamat.Â
Baca Juga