Liputan6.com, Solo - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka akan melakukan evaluasi terhadap hasil survei sejumlah lembaga yang menunjukkan elektabilitasnya masih di bawah 51 persen. Padahal Tim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menargetkan menang satu putaran pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Lantaran hasil survei elektabilitasnnya masih di bawah 51 persen sehingga diperkirakan pasangan Prabowo-Gibran harus masuk dalam putaran kedua Pilpres 2024. Adapun lembaga penelitian Polling Institute merilis hasil survei pasangan nomor urut 2 itu menduduki peringkat teratas dengan raihan 46,1 persen.
Baca Juga
Senada dengan Polling Institute, lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis survei terbaru terkait elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran dengan raihan 46,7 persen. Disusul elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud MD 24,5 persen dan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 21,0 persen.
Advertisement
Rahasiakan Strategi
Sedangkan hasil survei Poltracking Indonesia juga menunjukkan hasil elektabilitas yang sama, yakni pasangan Prabowo-Gibran belum bisa menembus di atas 50 persen. Hasil elektabilitas pasangan tersebut memperoleh 45,2 persen.
Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka pun menanggapi hasil sruvei sejumlah lembaga tersebut yang elektabilitasnya belum menyentuh di atas 50 persen. Padahal target pada Pilpres 2024 bisa menang dalam satu putaran. Hasil sruvei tersebut akan menjadi bahan penilaian TKN Prabowo-Gibran.
“Ya nanti dievaluasi ya. Makasih ya, saya jalan lagi ya,” ujar Gibran saat ditemui akan meninggalkan Balai Kota Solo pada Kamis sore (28/12/2023).
Gibran pun berharap tetap bisa menang dalam satu putaran. Hanya saja ia tidak mau menjelaskan strategi maupun trik yang dilakukan tim pemenanannya untuk bisa meraih hasil raihan suara di atas 50 persen.
“Ya ndak tahu (strateginya). Nggak mungkin saya paparkan di sini, makasihya,” katanya.
Advertisement