Percepat Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Kemendikbud Ristek Gandeng UGM

Program MBKM atau Merdeka Belajar Kampus Merdeka mendapat tempat bagi kemajuan pendidikan di Indonesia. Sehingga ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri sebelum menempuh dunia kerja.

oleh Yanuar H diperbarui 04 Jan 2024, 20:00 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2024, 20:00 WIB
Nadiem Makarim
Nadiem juga mengapresiasi semua pihak yang dengan susah payah mengikuti program MBKM

Liputan6.com, Yogyakarta - Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) telah dilaksanakan dan tahun 2023, lebih dari 134 ribu mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang terlibat dengan 8 program MBKM seperti magang bersertifikat, pertukaran mahasiswa dalam dan luar negeri, kampus mengajar hingga program kewirausahaan. 

Melihat hal ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) tahun 2024 nanti sudah menargetkan ratusan ribu mahasiswa yang akan mengikuti program MBKM agar mahasiswa dapat  menguasai berbagai keilmuan dan keterampilan di dunia kerja. 

“Tahun 2024 kita targetkan sekitar 193 ribu mahasiswa yang terlibat,” ujar Ketua Pelaksana Pusat Kampus Merdeka (PPKM), Gugup Kismono. Hal itu dikemukakan Gugup, di sela penandatangan nota kesepahaman bersama tentang pengelolaan program MBKM melalui penyelenggaraan swakelola tipe II antara UGM dan Belmawa Dikti Ristek di ruang Multimedia Gedung Pusat UGM Jumat 29 Desember 2023.

 

Gugup mengatakan akan menggandeng lebih banyak mitra seperti perguruan tinggi untuk program pertukaran mahasiswa dan berbagai perusahaan untuk kegiatan magang kerja bersertifikat. 

“Tahun depan kita ingin lebih banyak network dan universitas kenamaan di seluruh dunia bergabung,” jelasnya.

Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Belmawa Dikti Ristek) Kemendikbud Ristek, Sri Suning Kusumawardani, mengapresiasi pada PPKM yang telah menyukseskan program MBKM dalam sejak tahun 2020 lalu. Selain meningkatkan jumlah mahasiswa dan eksposur internasional, pihaknya juga akan melibatkan banyak mitra perusahaan dan bahkan presiden mendukung program ini.

“Nantinya akan ada Inpres MBKM di semua kementerian dan perusahaan BUMN untuk mendukung program ini dan ini tentu menjadi loncatan yang besar yang diberikan negara untuk program ini,” jelasnya.

Menurutnya yang tidak kalah penting, dengan program MBKM ini akan melibatkan banyak perguruan tinggi di berbagai daerah. Sehingga meningkatkan akses mahasiswanya pada kegiatan  pertukaran mahasiswa dengan perguruan tinggi besar dan ternama. 

“Kita inginkan perguruan tinggi dari luar Jawa dan jauh bisa mengakses pendidikan yang lebih baik dengan program ini,” katanya.

Rektor Universitas Gadjah Mada,  Ova Emilia, mengapresiasi Kemendikbud Ristek yang telah mempercayakan pada UGM untuk mengawal program MBKM ini. 

“Sejak dua tahun ini kita dipercaya melaksanakan program untuk pendidikan yang lebih berkualitas, kita harapkan bisa meningkatkan percepatan dari capaian program MBKM ini,” katanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya