Menteri Nadiem Makarim Sebut Mahasiswa Alumni MBKM Lebih Cepat Dapat Kerja, Apresiasi Kampus Swasta yang Terlilbat

Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Makarim mengapresiasi banyaknya kampus swasta yang menerapkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan mengirimkan mahasiswa untuk magang dan studi independen.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 31 Mar 2023, 10:32 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2023, 10:32 WIB
Talkshow "Membangun Ekosistem Pendidikan yang Menunjang Peningkatan Kualitas Perguruan Tinggi dan Daya Saing Bangsa" yang digelar Kampus Untar. (Istimewa)
Talkshow "Membangun Ekosistem Pendidikan yang Menunjang Peningkatan Kualitas Perguruan Tinggi dan Daya Saing Bangsa" yang digelar Kampus Untar. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Makarim mengapresiasi banyaknya kampus swasta yang menerapkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan mengirimkan mahasiswa untuk magang dan studi independen.

"Para mahasiswa yang telah menjadi alumni program MBKM para mahasiswa alumni kampus merdeka hanya membutuhkan waktu 0,3 hingga 2,8 bulan untuk memperoleh pekerjaan. Jauh lebih cepat untuk memperoleh pekerjaan dengan rata-rata waktu tunggu selama 4 bulan untuk mendapatkan pengalaman luar biasa,” kata Nadiem dalam talkshow ‘Membangun Ekosistem Pendidikan yang Menunjang Peningkatan Kualitas Perguruan Tinggi dan Daya Saing Bangsa’ di Kampus Universitas Tarumanagara (Untar), Kamis (30/3/2023).

Dia menyatakan, para alumni MBKM juga mendapatkan pengalaman yang luar biasa mengembangkan kemampuan berkomunikasi kepemimpinan serta merancang rencana karir.

Plt. Dirjen Ristekdikti Kemendikbud-Ristek Nizam menuturkan pengetahuan terbaik yang bisa didapat mahasiswa bukan hanya berdasarkan literatur dan teks buku. Pengetahuan akan semakin baik apabila didapatkan dari pengalaman.

“Kita lupa bahwa kita mendapatkan ilmu itu, ketika mengalami persoalan, ketika mengalami betul apa yang dihadapi di dunia profesi, di dunia kerja, dunia industri. Itu ilmu yang melekat dan menjadi pengetahuan yang menjadi bekal hidup kita,” ujar Nizam.

Nizam juga berpesan untuk penyelenggara perguruan tinggi swasta agar menjadi pondasi dan menjadi tempat berpijak serta tumbuh kembang para mahasiswa yang bernaung di dalamnya.

Untar Jadi Contoh

Rektor Universitas Tarumanegara (Untar) Agustinus Purna Irawan menyebut, pihaknya menjadi salah satu contoh kampus yang melaksanakan kegiatan MBKM dengan baik.

Agus juga menilai program MBKM jadi peluang besar bagi kampus untuk bermitra dengan industri maupun perusahaan yang akan memudahkan mahasiswa belajar dan mendapatkan pengalaman di dunia kerja.

“Mitra perusahaan dengan MBKM ini banyak yang menawarkan untuk banyak bidang di Untar. Ada lebih dari 300 MoU dan sebagainya untuk pelaksanaan MBKM di berbagai macam bidang. Kalau secara internal saya kira kita harus melibatkan dosen. Apakah itu tridharma yang melibatkan mahasiswa, saya kira itu perlu. Itu menjadi hal yang mudah dilakukan,” kata dia.

“MBKM dengan 3 semester yang diatur pemerintah, mahasiswa boleh selama 3 semester tidak berada di prodi, tidak di kampus, itu juga suatu peluang. Di Untar kami membuka 12 SKS bagi mahasiswa yang mau mengembangkan usaha sendiri atau perusahaan orang tua.

Ada mahasiswa datang mau MBKM mandiri 12 SKS, mau mengembangkan perusahaan orangtua. Itu sudah diatur, ada peraturan rektor dan ada pedoman pelaksanaanya,” tandasnya. 

Infografis Penjelasan Mendikbud dan Menag soal Frasa Madrasah di Draf RUU Sisdiknas. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Penjelasan Mendikbud dan Menag soal Frasa Madrasah di Draf RUU Sisdiknas. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya