Jaleswari Pramodhawardani Mundur dari Kantor Staf Presiden, Ini Profilnya

Jaleswari Pramodhawardani baru-baru ini mengumumkan mundur dari jabatannya di Kantor Staf Presiden (KSP).

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 01 Feb 2024, 12:06 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2024, 12:06 WIB
Deputi V Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Jaleswari Pramodhawardhani
Deputi V Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Jaleswari Pramodhawardhani (M Radityo/Liputan6.com)

Liputan6.com, Bandung - Deputi V Kepala Staf Kepresidenan Jaleswari Pramodhawardani baru-baru ini mengumumkan pengunduran dirinya dari Kantor Staf Presiden (KSP). Diketahui Jaleswari mengundurkan diri terhitung mulai hari ini, Kamis (1/2/2024).

Jaleswari Pramodhawardani mengumumkan keputusannya tersebut pada Rabu (31/1/2024) melalui siaran pers di Jakarta. Ia menuturkan bahwa proses permohonan pengunduran dirinya sudah diajukan kepada Presiden Jokowi melalui Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

“Melalui siaran pers ini, saya Jaleswari Pramodhawardani menginformasikan pengunduran diri saya dari jabatan Deputi V Kepala Staf Kepresidenan terhitung 1 Februari 2024,” ucapnya mengutip dari Antara.

Jaleswari juga menuturkan alasannya untuk mundur dari jabatannya tersebut atas dasar etika serta keyakinannya. Jaleswari diketahui masuk dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md sejak November 2023.

“Alasan pengunduran diri saya didasari pada etika dan keyakinan yang saya harus pegang,” kata Jaleswari.

Ia juga menuturkan bahwa tidak ingin dipersepsikan sebagai beban politik untuk Presiden Joko Widodo serta lembaga kepresidenan terkait pilihan politiknya. Serta memahami kebutuhan publik atas netralitas dan profesionalisme pemerintah di tahun politik.

“Dalam hal ini, saya menyadari penuh bahwa saya perlu menghindari situasi dimana saya dapat dipersepsikan sebagai beban politik bagi Bapak Presiden maupun lembaga kepresidenan secara umum dikarenakan pilihan politik pribadi saya,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Jaleswari  juga menuturkan permohonan maafnya terutama ketika menjabat sebagai Deputi V Kepala Staf Kepresidenan. Serta mendoakan agar Indonesia terus bergerak kepada arah yang lebih baik.

“Saya pribadi memohon maaf apabila dalam mengemban jabatan sebagai Deputi V Kepala Staf Kepresidenan, terdapat ruang penyempurnaan yang belum saya isi secara maksimal,” tuturnya.

Siapa Jaleswari Pramodhawardani?

Deputi V Kepala Staf Kepresidenan, Jaleswari Pramodhawardani. (Liputan6.com/ ist)
Deputi V Kepala Staf Kepresidenan, Jaleswari Pramodhawardani. (Liputan6.com/ ist)

Melansir dari Lab45, Jaleswari Pramodhawardani dikenal sebagai Deputi V Bidang Politik, Hukum, Pertahanan, Keamanan, dan Hak Asasi Manusia di Kantor Staf Presiden. Ia merupakan kelahiran 11 Agustus 1964 di Surabaya.

Menyadur dari beberapa sumber, Jaleswari pernah menempuh pendidikan SMP di SMPN 20 Jakarta dan menempuh pendidikan menengah atas di SMA Negeri 39 Jakarta. Ia kemudian melanjutkan pendidikan perguruan tinggi S1 di Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta.

Kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang magister di Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia dengan mengambil bidang studi gender. Mengutip dari situs resmi Universitas Indonesia Jaleswari adalah aktivis HAM, Kemanusiaan dan Kesetaraan Perempuan.

Ia aktif melaksanakan kegiatan informal terutama terkait Hak Asasi Manusia (HAM) dan dunia militer. Jaleswari juga meniti karier risetnya mulai dari peneliti bidang kemasyarakatan dan budaya di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, anggota The Indonesian Institute, dan mendirikan Local Government Studies (LOGOS).

Berkarier dalam Pemerintahan

Jaleswari atau akrab disapa Dani aktif dalam birokrasi pemerintahan pada tahun 2014 ketika ditunjuk sebagai Staf Khusus Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto. Ia menjabat posisi staf khusus tersebut selama satu tahun.

Kemudian pada 2016 ia dilantik menjadi Deputi V Bidang Politik, Hukum, Keamanan dan HAM. Pada 2020 ia juga kembali mengisi posisi tersebut melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 45/M Tahun 2020.

Jaleswari diketahui pernah mengisi beberapa posisi penting dalam pemerintahan seperti Dewan Pengarah Tim Evaluasi Kelembagaan Kantor Staf Presiden, Pengarah Tim Monitoring Pelaksanaan Otonomi Khusus Papua dan Papua Barat Kementerian Dalam Negeri.

Serta pernah mengisi posisi menjadi Penanggung Jawab Tim Percepatan Penyelesaian Konflik Agraria Kantor Staf Presiden.

Bergabung dengan Tim TPN Ganjar-Mahfud Md

Jaleswari Pramodhawardani telah bergabung dengan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Md sejak November 2023 lalu. Saat itu TPN Ganjar-Mahfud mengumumkan pembentukan kedeputian baru.

Deputi Inklusi tersebut diisi oleh para tokoh aktivis perempuan dan diketuai oleh Jaleswari Pramodhawardani. Kemudian anggotanya terdiri dari Sandra Moniaga, Nia Sjarifudin, Yustitia Arief, Ruby Khalifah, hingga Ika Ardina.

Jaleswari sempat menuturkan alasannya bergabung dengan TPN Ganjar-Mahfud karena meyakini bahwa sosok paslon tersebut mampu mewadahi inklusivitas pemerintahan ke depannya.

Sebagai informasi Ketua TPN Ganjar-Mahfud menuturkan bahwa pembentukan struktur baru TPN tersebut untuk menunjukkan komitmen paslon Ganjar-Mahfud bahwa tim pemenangan tersebut bukanlah untuk sekelompok orang saja.

Kedeputian ini juga untuk memperjuangkan nilai-nilai serta menyelamatkan demokrasi. Selain itu tim ini juga diisi oleh para perempuan yang aktif di berbagai bidang mulai dari politik, demokrasi, anti korupsi, hingga isu lingkungan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya