Mengenal Wisata Air Terjun Kapas Biru, Tampilkan Panorama Alam Memesona

Air terjun masih menjadi destinasi wisata alam favorit banyak orang. Salah satu air terjun yang harus dikunjungi adalah Air Terjun Kapas Biru.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 28 Feb 2024, 06:00 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2024, 06:00 WIB
Air Terjun Kapas Biru Lumajang
(FOTO: Asep Mahdi)

Liputan6.com, Bandung - Indonesia memiliki banyak sekali tempat wisata cantik yang berasal dari pesona kekayaaan alamnya yang luar biasa. Maka dari itu, masyarakat di Indonesia pun tidak pernah kehabisan tempat untuk menghabiskan waktu liburannya.

Salah satu wisata alam yang selalu menjadi tempat favorit banyak orang adalah menikmati keindahan air terjun yang memesona. Air terjun cocok dikunjungi sebagai destinasi liburan bagi wisatawan yang ingin mendapatkan ketenangan.

Air terjun juga menjadi spot menarik yang menarik dikunjungi para penjelajah alam yang gemar berpetualang. Pasalnya, untuk berkunjung ke lokasi air terjun para pengunjung harus melakukan perjalanan menyusuri keindahan alam lainnya yang memesona.

Selain itu, menikmati wisata air terjun bisa memberikan kenyamanan bagi orang-orang yang ingin bersantai dan menikmati ketenangan alam. Bunyi air yang jatuh membawa suasana ketenangan.

Banyak wisata air terjun yang ada di Indonesia, salah satu yang harus dikunjungi adalah Air Terjun Kapas Biru. Tempat ini memiliki keindahan alam yang memesona dengan pengalaman wisata yang tak terlupakan.

Air Terjun Kapas Biru dijuluki sebagai surga tersembunyi karena pemandangan alamnya yang menakjubkan. Tempat ini juga dikelilingi oleh hutan hijau yang rimbun yang tidak hanya asri tetapi juga menyejukkan mata.

Lokasi Air Terjun Kapas Biru

Air Terjun Kapas Biru Lumajang
(FOTO: Asep Mahdi)

Air Terjun Kapas Biru merupakan wisata alam yang lokasinya berada di Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Tempat ini berlokasi sekitar 50 kilometer dari pusat Kabupaten Lumajang sehingga membutuhkan waktu sekitar kurang lebih 2 jam perjalanan.

Wisatawan juga disarankan mengunjungi air terjun ini tidak pada musim penghujan untuk menghindari besarnya debit air. Selain itu, pengunjung bisa masuk dengan membayar tiket masuk sekitar Rp10.000 per orang.

Sementara itu, untuk masuk ke spot air terjun pengunjung harus melakukan perjalanan dengan berjalan sekitar kurang lebih 30 menit. Sehingga bagi wisatawan yang membawa kendaraan akan dikenakan tarif parkir.

Aktivitas di Air Terjun Kapas Biru

Air Terjun Kapas Biru Lumajang
(FOTO: Asep Mahdi)

1. Bersantai menikmati air terjun

Pengunjung bisa menikmati indahnya air terjun dengan bersantai di sekitar air terjun terutama menikmati bunyi air yang bisa memberikan ketenangan. Selain itu, air yang jatuh dari atas tebing dan membentur dasarnya menghasilkan titik air bagaikan tirai kabut.

Pemandangan ini yang menjadi alasan Air Terjun Kapas Biru menarik untuk dikunjungi oleh para wisatawan. Kemudian wisatawan juga bisa menikmati indahnya pepohonan sekitar yang menjadikan nuansa alam sangat asri.

2. Berenang menikmati air

Pengunjung bisa menikmati air terjun tersebut dengan berenang atau sekedar bermain air di sekitar Air Terjun Kapas Biru. Aliran sungainya yang asri tentunya menarik wisatawan untuk menikmati segarnya air tersebut.

Sementara itu, pastikan pengunjung bisa berenang ketika debit air tidak terlalu besar dan tentunya membawa baju ganti agar tidak kedinginan selepas bermain air.

Aktivitas di Air Terjun Kapas Biru

[Bintang] Jawa Timur
Air Terjun Kapas Biru, Lumajang, Jawa Timur. (kaylahamz/Instagram)

3. Berfoto dengan latar alam mempesona

Aktivitas berfoto ria di Air Terjun Kapas Biru adalah salah satu hal yang jangan sampai terlewatkan. Pasalnya, beberapa spot alam di tempat ini sangat cocok untuk menjadi latar memesona ketika kita berfoto.

Air terjun setinggi 100 meter tersebut dikelilingi oleh batu-batuan hingga pepohonan tinggi yang indah. Selain itu percikan air yang jatuh menghasilkan embun yang menjadikan pemandangannya bak di negeri dongeng.

4. Trekking

Air Terjun Kapas Biru berlokasi sekitar 1,5 kilometer dari tempat parkir para pengunjung. Sehingga, ketika mengunjungi tempat tersebut, wisatawan harus berjalan kaki. Hal ini menjadi aktivitas trekking yang sangat berkesan.

Wisatawan akan menyusuri jalan setapak dengan medan yang cukup terjal, tetapi dalam perjalanannya para pengunjung akan melihat pemandangan alam cantik yang dapat memupuskan rasa lelah ketika berjalan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya