Mengenal Tajug Gede Cilodong, Ikon Baru Wisata Religi di Kabupaten Purwakarta

Kabupaten Purwakarta memiliki banyak lokasi wisata religi. Salah satunya, Tajug Gede Cilodong yang ada di Kecamatan Bungursari.

oleh Asep Mulyana diperbarui 20 Mar 2024, 06:00 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2024, 06:00 WIB
Mengenal Tajug Gede Cilodong, Ikon Baru Wisata Religi di Kabupaten Purwakarta
Kawasan Tajug Gede Cilodong Kabupaten Purwakarta (tampak atas). Foto (Istimewa)

Liputan6.com, Purwakarta Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, sejak beberapa tahun terakhir memiliki ikon baru di sektor wisata religi. Tajug Gede Cilodong, begitulah areal khusus keagaamaan yang berlokasinya di Kecamatan Bungursari itu diberi nama.

Seperti diketahui, Tajug dalam bahasa Sunda bermakna Masjid. Sementara Gede bermakna besar. Sesuai namanya, masjid raya ini terletak di area tanah seluas 10 hektar tak jauh dari Gerbang Tol Cikopo, Kabupaten Purwakarta.

Sebagai gambaran, Tajug Gede Cilodong ini berdiri di lahan seluas 10 hektare. Dari 10 hektare ini, satu hektare di antaranya digunakan bangunan masjid yang memiliki dua lantai.

Untuk lantai satu, dikhususkan untuk sarana peribadahan yang bisa menampung hingga 2.000 jamaah. Untuk lantai duanya, dibuat sebuah gedung pertemuan dengan kapasitas 2.000 orang. Tak hanya itu, ada beberapa taman indah di sekelilingnya. Termasuk, air mancur menari.

Merujuk dari sejarahnya, Tajug Gede Cilodong ini dibangun sejak pertengahan hingga akhir 2017 lalu. Ada yang membedakan dari masjid raya pada umumnya. Halmana, untuk bangunan Masjid besar tersebut menggunakan arsitektur kesundaan.

Misalnya, untuk di bagian dalam masjid itu dihiasi dengan berbagai ukiran khas Jawa Barat. Ukiran tersebut, kabarnya terbuat dari kayu jati pilihan dan sengaja didatangkan dari Gunung Jati Cirebon.

 

Jadi Lokasi Keagamaan untuk ASN

Mengenal Tajug Gede Cilodong, Ikon Baru Wisata Religi di Kabupaten Purwakarta
Sekretaris Daerah (Sekda) Purwakarta, Norman Nugraha saat melaksanakan Tarawih berjamaah bersama para pejabat pemerintahan di Tajug Gede Cilodong. Foto (Liputan6.com/Asep Mulyana)

Di momentum Ramadan ini, kawasan Tajug Gede Cilodong bisa menjadi lokasi pilihan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Karena, selain bisa beribadah dengan khusyu, pengunjung juga bisa sekaligus menyegarkan pikiran dengan berkeliling di taman indah yang ada di kawasan tersebut.

Dibagian lain, selama Ramadan ini Pemkab Purwakarta juga memanfaatkan Tajug Gede Cilodong sebagai lokasi pelaksanaan Shalat Tarawih berjamaah bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) bersama masyarakat sekitar.'

"Shalat Tarawih bersama antara ASN dengan masyarakat ini merupakan program Pemkab Purwakarta selama Ramadan tahun ini," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Purwakarta, Norman Nugraha.

Norman menjelaskan, program Shalat Tarawih bersama ini bertujuan untuk memakmurkan Masjid Tajug Gede Cilodong selama Ramadan. Hal yang lebih penting, tentunya untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

"Kegiatan ini merupakan langkah mengisi dan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita semua selama Ramadan," pungkasnya.

Sementara itu, sebagai informasi selama ini di Kabupaten Purwakarta ada beberapa lokasi wisata religi lainnya yang kerap disesaki pengunjung. Satu di antaranya, yakni Makam Syech Baing Yusuf yang lokasinya ada di Jalan Gandanegara, atau satu komplek dengan Masjid Agung Purwakarta.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya