Liputan6.com, Garut - Jalur mudik Garut – Tasikmalaya, Jawa Barat yang dikenal sempit, berkelok dengan tanjakan curam, mulai memakan korban pada momen mudik lebaran 2024 kali ini.
Dalam waktu yang berdekatan, dua kejadian kecelakaan lalu lintas terjadi di sepanjang jalur mudik Garut-Tasikmalaya, hingga akhirnya memakan korban jiwa.
Kejadian pertama berlangsung di Jalan Raya Limbangan, Kampung Banen, Desa Limbangan Timur, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, saat kecelakaan ‘adu banteng’ antara dua kendaraan truk besar pengkut material.
Advertisement
Wahyudi (23) warga Kecamatan Mangunreja Kabupaten Pangandaran, sopir mobil Mitsubishi Colt Diesel, meninggal dunia di lokasi kejadian, setelah kendaraan yang dibawanya oleng menabrak mobil truk boks yang dikemudikan Iwan (32) warga Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya, dari arah berlawanan.
“Kecelakaan antara kedua kendaraan besar ini menelan korban jiwa 1 orang meninggal, 1 orang luka-luka dan kedua kendaraan yang terlibat mengalami kerusakan,” papar Kasatlantas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi.
Selain korban jiwa, akibat kecelakaan itu arus lalu lintas mudik lebaran 2024 di jalur Limbangan-Malangbong sempat mengalami kemacetan luar biasa, akibat banyak material yang memakan bahu jalan.
Bersyukur petugas sigap, hingga akhirnya arus lalu lintas kembali normal, setelah berhasil mengevakuasi kendaraan termasuk material yang menutupi jalan.
Kecelakaan kedua, menimpa rombongan mobil travel mikrobus yang membawa 19 penumpang pegawai proyek yang akan mudik lebaran 2024 di kota Banjar, tergelincir di turunan Cingere Gentong.
Akibat kejadian ini, satu orang meninggal dunia, 9 orang lainnya mengalami luka-luka. “Para penumpang yang luka ini pun dibawa ke puskesmas terdekat guna mendapatkan perawatan medis,” ujar Anggota Satlantas Polresta Tasikmalaya, Aipda Iman Maulana Hidayat.
Dikenal sebagai jalur lawas mudik nasional bagian selatan, jalur mudik Garut - Tasikmalaya memang dikenal cukup berisiko bagi pemudik yang belum berpengalaman.
Selain ruas yang sempit, tanjakan dan turunan yang cukup curam dari kuda jalur menuntut kendaraan dan pengemudi dalam kondisi prima dan berhati-hati selama proses mudik berlangsung.