Sein Farm Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Ragam Varietas Sorgum

Liputan6.com, Bandung - Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar menyampaikan, Sein Farm yang terletak di Kecamatan Ujungberung dijadikan sebagai pusat penelitian dan pengembangan sorgum.

Pemanfaatan sorgum tidak hanya terbatas pada pakan ternak, tetapi juga sebagai bahan pangan manusia. Sorgum bisa diolah menjadi berbagai produk pangan, seperti tepung, roti, dan makanan ringan.

"Sorgum memiliki masa depan yang cerah sebagai sumber pangan dan pakan ternak. Melalui pengembangan di Sein Farm, kami berharap bisa memaksimalkan manfaat sorgum bagi masyarakat," ujar Gin Gin dalam keterangannya di Bandung (29/5/2024).

Pemerintah Kota Bandung disebut akan bekerjasama dengan Universitas Pasundan (Unpas) dan lembaga penelitian lainnya untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas sorgum, mengoptimalkan potensi sorgum sebagai tanaman multifungsi.

"Kami akan mengembangkan berbagai varietas sorgum yang cocok untuk kondisi iklim dan tanah di Kota Bandung," akunya. "Ini akan meningkatkan nilai tambah dan diversifikasi produk pertanian," imbuh Gin Gin.

Direktur Pascasarjana Unpas, Eddy Jusup berharap Sein Farm dapat menjadi model sukses dalam pengembangan sorgum. Eddy menyampaikan penetapan Sein Farm sebagai pusat pengembangan sorgum di Indonesia merupakan langkah penting dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

“Dengan berbagai program yang telah direncanakan, Sein Farm diharapkan dapat menjadi contoh sukses pengembangan tanaman sorgum yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat luas," katanya.

Mengutip keterangan dari laman resmi Program Buruan Sae, diakses Liputan6.com (29/5/2024), Sein Farm atau Sekelama Integrated Farming adalah salah satu merk inovasi pertanian terpadu di Kota Bandung yang menggabungkan unsur–unsur pertanian, peternakan dan perikanan.

Sekelama sendiri diambil dari nama jalan dimana SEIN FARM berada yaitu di Jalan Sekemala kelurahan Pasanggrahan, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung. Daerah ini merupakan daerah terluar dari Kota Bandung. Di sana, terdapat sawah abadi milik pemerintah kota.

Sein Farm dimaksudkan untuk optimalisasi lahan yaitu menjaga status lahan pertanian, penyediaan pangan, kepedulian hidup dan pertanian berkelanjutan.

Unsur pertanian di Sein Farm mencakup beberapa penerapan teknologi mulai dari konvensional hingga modern. Selain terdapatnya lahan sawah abadi, Sein Farm juga menerapkan teknologi hidroponik dan aquaponik.

Terdapat juga inovasi pertanian dalam lahan yang sempit yaitu Organik Tower Garden (OTG). OTG merupakan tiga ember bekas yang disusun secara vertikal. Badan ember yang sudah disusun ini dibuat lubang-lubang untuk menanam sehingga dalam luasan yang sempit dapat menghasilkan sayur yang lebih banyak.

Selain sebagai tempat untuk menanam, OTG juga dapat menjadi tempat pengomposan karena pada tengah-tengah OTG terdapat selongsong untuk tempat pengomposan sampas organik.

Ayam jopper menjadi salah satu ciri khas yang ditonjolkan oleh Sein Farm dalam unsur peternakan. Ayam jopper merupakan persilangan dari ayam bangkok dan ayam petelur.

Selain ayam jopper juga terdapat ternak lain, yaitu Domba Garut. Keberadaan ternak ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang tata cara beternak yang baik mulai dari pemeliharaan, manajemen pengolahan kotoran hewan sampai pembuatan pakan alternatif seperti silase.

Teknologi biofloc dikembangkan pada unsur perikanannya. Teknologi biofloc bertujuan untuk mengontrol aktivitas mikroba dalam kolam secara lebih baik dan memaksimumkan perputaran pakan untuk tumbuh kembang ikan.

Jumlah biofloc yang terdapat di SEIN FARM sebanyak 55 buah dengan volume air maksimal sebanyak 5000 liter/biofloc, dengan kapasitas ini 1 biofloc dapat nemampung hingga 2000 ikan lele yang berukuran kecil.