Pengamat: Keberadaan Bandara Kualanamu Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Sumut

Keberadaan bandara internasional di sebuah daerah dinilai banyak manfaatnya, salah satunya dari faktor ekonomi. Seperti Bandara Kualanamu di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).

oleh Reza Efendi diperbarui 17 Jun 2024, 09:52 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2024, 09:51 WIB
Bandara Kualanamu
Bandara Internasional Kualanamu di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) (Reza Efendi/Liputan6.com)

Liputan6.com, Medan Keberadaan bandara internasional di sebuah daerah dinilai banyak manfaatnya, salah satunya dari faktor ekonomi. Seperti Bandara Kualanamu di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).

Pengamat Ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin menilai, keberadaan Bandara Kualanamu telah mangakselerasi pembangunan di sekitar wilayah bandara.

"Bukan hanya perhotelan yang tumbuh, jasa kuliner, transportasi, bahkan komplek rumah hunian juga berkembang pesat di sekitar wilayah Bandara Kualanamu saat ini," kata Gunawan, Minggu, 16 Juni 2024.

Tidak hanya itu, sambung Gunawan, pembangunan Bandara Kualanamu juga memberikan manfaat besar bagi ekonomi Sumut secara keseluruhan.

"Contoh yang palin dirasakan adalah akses masyarakat internasional terhadap tempat tujuan wisata di Sumut menjadi lebih mudah," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Promosi Potensi Industri

Bandara Kualanamu
Antisipasi kenaikan jumlah penumpang, PT Angkasa Pura Aviasi melakukan berbagai persiapan baik sisi udara (airside) maupun sisi darat (landside) (Reza Efendi/Liputan6.com)

Keberadaan Bandara Kualanamu juga mempermudah promosi potensi industri maupun ekonomi di Sumut. Hingga pendapatan asli daerah meningkat seiring kehadiran Bandara Kualanamu.

Menurut Gunawan Benjamin, ada banyak manfaat ekonomi yang bisa didapatkan dari kehadiran bandara internasional di suatu wilayah.

"Yang tak kalah penting adalah bagaimana semua pemangku kebijakan maupun stakeholder memanfaatkan kehadiran Bandara Kualanamu dalam mendongkrak kinerja ekonomi di Sumut," sebutnya.

"Bandara Kualanamu sebagai pintu masuk Sumut juga punya pengaruh besar dalam mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi di wilayah Sumut," sambungnya.


Dibuka 2013

Bandara  Internasional Kualanamu
Foto: Reza Perdana/ Liputan6.com

Diungkapkan Gunawan Benjamin, berdasarkan data yang diperoleh, menunjukan sejak Bandara Kualanamu dibuka Juli 2013, pertumbuhan ekonomi Sumut memang belum pernah mampu mencapai angka pertumbuhan 6.01 persen di 2013.

Bahkan, ekonomi Sumut hanya mampu tumbuh 5.23 persen di 2014. Pada tahun yang sama, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meresmikan operasional Bandara Kualanamu.

"Di tahun setelahnya hingga saat ini, pertumbuhan ekonomi di Sumut bahkan masih lebih rendah dari capaian pertumbuhan ekonomi di 2014," Gunawan menerangkan.

Meski demikian, Gunawan menegaskan bukan dikarenakan kehadiran Bandara Kualanamu lantas pertumbuhan ekonomi menjadi lebih lambat.

"Namun, dinamika ekonomi global yang tidak berpihak sehingga memaksa kontribusi Bandara Kualanamu untuk akselerasi ekonomi menjadi tertahan," bebernya.


Komoditas Energi Dunia

Bandara Kualanamu/Reza Efendi
saat ini ada 5 penerbangan dari Bandara Kualanamu ke bandara-bandara lain di Pulau Sumatera terpaksa dibatalkan akibat pendeknya jarak pandang.

Diterangkan Gunawan Benjamin, perlambatan ekonomi di Sumut sejak 2014 juga dipicu oleh memburuknya harga komoditas energi dunia yang memukul pertumbuhan ekonomi di Sumut.

"Jadi, tidak hanya dari satu faktor saja, banyak faktor yang memengaruhi," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya