Pemerintah Berharap Perusahaan Terus Berkontribusi untuk Kemajuan Indonesia

Diperlukan manajemen keuangan yang baik untuk mewujudkan Indonesia agar menjadi negara maju. Selain itu, juga kerjasama antara pemerintah dengan pihak swasta, karena pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa adanya kerjasama yang baik.

oleh Marifka Wahyu Hidayat diperbarui 27 Jun 2024, 18:44 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2024, 16:18 WIB
Kideco
Direktur Finance, SCM & Asset Management Kideco Togi Ottoman Bernard (tengah) menerima penghargaan Kepatuhan Wajib Pajak Besar Satu dari Kepala Kanwil DJP Wajib Pajak Besar Yunirwansyah (kiri) didampingi Kepala KPP Wajib Pajak Besar Satu Wahyu Hartono (kanan). Foto: Kideco

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Wajib Pajak Besar, Yunirwansyah, menyebutkan saat ini ada sekitar 3.900 wajib pajak, yang menopang 40% perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, menurutnya Perlu ada sistem keuangan yang kuat dan bersifat jangka panjang.

Yunirwansyah mengatakan bahwa diperlukan manajemen keuangan yang baik untuk mewujudkan Indonesia agar menjadi negara maju. Selain itu, juga kerjasama antara pemerintah dengan pihak swasta, karena DJP tidak bisa bekerja sendiri tanpa adanya kerjasama yang baik.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ibu yang hadir pada hari ini karena telah melakukan kontribusi pada kemajuan negara," ungkap Yunirwansyah di acara penyerahan penghargaan untuk wajib pajak besar dari pemerintah, Selasa (26/6/2025).

Hal senada dikatakan, Kepala Bidang Program Analis Kebijakan, Pusat Kebijakan Ekonomi Makro, Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Munafsin Al Arif, juga menyampaikan kontribusi dari perusahaan diperlukan untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Sehingga Indonesia perlu memiliki terobosan dan kontribusi dari perusahaan harus sejalan.

“Pemerintah punya target saat kemerdekaan Indonesia ke 100, Indonesia telah menjadi negara maju. Namun terdapat beberapa tantangan yaitu suku bunga global yang tinggi, faktor geopolitik, perkembangan digitalisasi, perubahan iklim, dan kualitas populasi,” ujar Munafsin Al Arif.

Munafsin Al Arif lebih lanjut mengatakan, bahwa pertumbuhan Indonesia harus berada di 6-8% tiap tahunnya. Fokus yang dilakukan pemerintah saat ini adalah peningkatan nilai tambah di sejumlah produk, penguatan kontribusi dalam ekspor, partisipasi dalam rantai pasok global, serta menciptakan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan.

Sementara itu, PT Kideco Jaya Agung (Kideco), anak perusahaan energi terintegrasi PT Indika Energy Tbk, memperoleh Penghargaan Wajib Pajak Besar dari Pemerintah. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa Kideco terus melaksanakan kewajibannya dalam kontribusi nyata untuk negara.

Direktur Finance, SCM & Asset Management Kideco, Togi Ottoman Bernard dalam sambutannya menegaskan bahwa Kideco berkomitmen untuk selalu berkontribusi untuk kemajuan Indonesia. Upaya ini tidak hanya di sektor energi saja, akan tetapi juga melalui kepatuhan membayar pajak.

"Semoga melalui penghargaan ini bisa memberikan semangat lebih untuk semua pelaku usaha di tahun-tahun mendatang. Terima kasih atas penghargaan yang telah diberikan kepada kami,” pungkas Togi Ottoman Bernard.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya