Liputan6.com, Yogyakarta - Beberapa brand populer yang tersebar di Indonesia kerap disangka merek dari luar negeri. Ternyata, merek-merek tersebut merupakan karya anak bangsa dan merupakan brand lokal.
Alasan kerap dianggap sebagai merek luar negeri karena namanya yang menggunakan bahasa asing. Meski merupakan produk lokal, soal kualitas pun tak kalah jauh. Mengutip dari kemenparekraf.go.id, berikut deretan merek lokal yang kerap dikira dari luar negeri:
1. Buccheri
Advertisement
Buccheri merupakan brand sepatu yang sudah cukup populer. Beberapa outletnya pun ada di hampir seluruh mal di Indonesia.
Baca Juga
Banyak yang mengira jika Buccheri merupakan produk luar negeri. Ternyata, Buccheri merupakan jenama lokal yang sudah berdiri sejak 1980.
Pemilihan nama Buccheri diambil dari nama tiga pendirinya, yakni Budi, Ediansyah, dan Hery. Buccheri lahir dari Makassar dan kini telah memiliki lebih dari 100 cabang di seluruh Indonesia.
2. Eiger
Siapa yang tidak kenal dengan brand perlengkapan outdoor yang satu ini. Eiger merupakan merek lokal yang berasal dari Bandung. Nama Eiger dipilih bukan karena ingin terlihat keren, melainkan terinspirasi dari sebuah gunung yang ada di Alpen Bernese, Swiss.
Eiger sudah menemani para pencinta alam dengan produk-produknya selama lebih dari 20 tahun. Kini, produk-produk Eiger sudah tersebar ke berbagai negara lain, termasuk Jepang, Malaysia, dan Filipina.
Â
Erigo
3. ErigoÂ
Erigo adalah merek lokal yang populer di kalangan anak muda yang didirikan oleh Muhammad Sadad. Awalnya, Erigo bernama Selected and Co dengan mengusung konsep batik ikat. Pada 2014, merek ini di-rebranding dengan nama Erigo.
Tak hanya nama, Ergo kemudian juga mengubah konsep produk yang diusung menjadi pakaian street style dan travelling yang lebih kasual. Kini. Erigo telah memiliki koleksi berupa kaus, jaket, kemeja flannel, celana panjang, hingga celana pendek. Tak hanya di Indonesia, Erigo juga berhasil merambah pasar internasional dan pernah tampil di New York Fashion Week 2022.
4. Holland Bakery
Mengusung nama Holland dengan ikon kincir angin, Holland Bakery ternyata merupakan merek lokal. Pemilihan nama Holland Bakery terinspirasi dari salah satu wilayah di negara Kincir Angin, Belanda.
Merek yang sudah berdiri sejak 1978 ini tumbuh menjadi salah satu pionir bisnis roti modern di Indonesia. Hingga kini, Holland Bakery telah memiliki lebih dari 470 toko roti yang tersebar di area Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Solo, Batam, Pekanbaru, Makassar, Manado, Bali, dan kota-kota besar lainnya di Indonesia.
5. Krisbow
Krisbow merupakan merek toko perlengkapan rumah tangga asal Indonesia yang juga kerap dikira dari luar negeri. Krisbow berada di bawah Kawan Lama Group sejak 1998.
Sebenarnya, nama Krisbow adalah singkatan dari Krisnandi Wibowo, yakni putra pendiri Kawan Lama Group. Kini, Krisbow telah memiliki lebih dari 31.000 jenis produk yang terbagi menjadi beberapa kategori, di antaranya cutting tool, automotive equipment, agriculture, hospitality, storage system, dan lainnya.
Â
Advertisement
Silverqueen
6. Silverqueen
Merek cokelat populer, Silverqueen, ternyata juga berasal dari Indonesia, tepatnya dari Garut. Meski merupakan produk lokal, kualitas rasa Silverqueen tidak kalah dengan merek cokelat batangan buatan luar negeri.
Saat ini, produk cokelat Silverqueen sudah dijual di berbagai negara, seperti Thailand, Brunei Darussalam, India, Korea Selatan, hingga Vietnam. Silverqueen pun menjadi salah satu cokelat yang banyak dicari saat perayaan Hari Valentine.
7. The Executive
Banyak yang mengira jika The Executive merupakan merek dari luar negeri. Pasalnya, produk-produk dari brand ini memiliki citra pakaian kantoran yang mahal dan berkelas.
The Executuve juga mendesain logonya dengan simpel, termasuk desain interior yang minimalis dan clean di tiap tokonya. The Executive merupakan brand fesyen lokal yang diproduksi di Bandung, Jawa Barat. Produk-produk The Executive dikenal dengan bahannya yang berkualitas premium dengan jahitan kuat dan potongannya yang klasik.
Â
Penulis: Resla