Ratusan Buruh Wanita di Sukabumi Berlarian Saat Terjadi Kesurupan Massal

Ratusan karyawan perusahaan garmen di Kabupaten Sukabumi lari berhamburan ke luar gedung, saat puluhan di antaranya mengalami kesurupan massal.

oleh Fira Syahrin diperbarui 26 Jul 2024, 02:00 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2024, 02:00 WIB
Ratusan karyawan perempuan di PT Yongjin, Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi saat sebagian buruh mengalami kesurupan massal (Liputan6.com/Istimewa).
Ratusan karyawan perempuan di PT Yongjin, Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi saat sebagian buruh mengalami kesurupan massal (Liputan6.com/Istimewa).

Liputan6.com, Sukabumi - Sebuah unggahan sosial media merekam detik-detik kepanikan ratusan karyawan buruh pabrik berlari ke luar gedung saat terjadi peristiwa kesurupan massal. 

Informasi dihimpun, peristiwa kesurupan massal itu dialami puluhan karyawan PT Yongjin yang berlokasi di Desa Benda, Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi, pada Selasa (23/7/2024) lalu. Dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu, terlihat seorang karyawan perempuan yang berteriak dan sedang berusaha ditenangkan oleh karyawan lainnya. 

Salah seorang buruh PT Yongjin, inisial NN (32) mengatakan, peristiwa kesurupan massal itu terjadi saat jam kerja. Bermula dari seorang karyawan dari gedung tiga yang tiba-tiba tak sadarkan diri lalu teriak hingga menangis. 

“Saat itu, saya melihat ada satu orang karyawan yang mengalami kesurupan. Namun, lama-lama jadi menular ke karyawan lainnya,” kata NN saat dihubungi pada Rabu (24/7/2024).

Dia menjelaskan, terdapat 29 jalur (lane) gedung di pabrik tersebut, sebagian besar karyawan dari puluhan gedung itu mengalami kesurupan. Untuk mencegah bertambahnya kejadian serupa, pihak manajemen pabrik pun memutuskan membubarkan para karyawan sebelum waktu istirahat. 

"Iya, kami semua dikeluarkan untuk istirahat lebih awal. Namun nanti pukul 13.00 WIB kami disuruh masuk kembali," ujarnya.

Terpisah, Ketua SPSI PT Youngjin 3 Cicurug, Enjang Sodrajat membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan, mulanya para karyawan ini mengalami pingsan, disusul teriakan histeris.  

“Itu awalnya, kejadian di gedung lane 4. Saat ada yang pingsan, tiba-tiba mereka berteriak histeris dan mengundang kerumunan pada karyawan yang lain, saat tengah bekerja. Setelah itu, kaya semacam menular ke karyawan lainnya, ikut berteriak histeris sambil ketawa-ketawa,” ujar Enjang.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Dibubarkan Sebelum Waktu Istirahat

Pihaknya kemudian bergegas membawa karyawan yang mengalami kesurupan massal itu ke klinik yang difasilitasi perusahaan. Dia menilai, selain kepercayaan mistis, kondisi kelelahan juga bisa menjadi salah satu faktor penyebab kejadian tersebut.

“Hasil identifikasi sementara, memang kesurupan. Tapi saya melihat mungkin karena dampak kelelahan faktornya itu. Jumlah total karyawan pabrik dari PT Yongjin 3 itu, ada di sekitar 3.400 buruh. Namun, yang mengalami kesurupan massal ada sekitar 15 sampai 20 orang,” jelasnya.

Untuk menghindari kecemasan para pekerja, lanjut dia, pihak manajemen sepakat untuk mengistirahatkan seluruh aktivitas pekerjanya dengan membubarkan para buruh dari gedung perusahaan tersebut.

“Karena, kekhawatiran tidak kondusif akhirnya dipulangkan. Jadi sekarang kondisinya sudah kembali bekerja. Sementara, yang dipulangkan buruhnya, hanya buruh bagian produksi saja. Kalau yang karyawan kesurupan, tadi sebagian sudah ada yang dijemput oleh pihak keluarganya,” tutupnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya