Teduhnya "Teduh", Theme Song FSC Forest Week 2024

FSC Forest Week 2024 memiliki Theme Song yang menceritakan kerinduan terhadap lingkungan yang teduh.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 27 Jul 2024, 03:29 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2024, 03:29 WIB
Fsc
Digital Promotion Director BIG Records Asia, Isra Ruddin yang juga President Director & CEO IRCOMM Group melihat hasil video clip "TEDUH" yang menjadi Theme Song FSC Forest Week 2024. Foto: liputan6.com/edhie prayitno ige 

Liputan6.com, Semarang - Grup musik asal Bandung, FooDoMore merilis lagi baru berjudul Teduh. Lagu ini menjadi Theme Song FSC Forest Week 2024. Lagu Teduh merupakan hasil kolaborasi PT Ircomm Norton Capital dan Big Record Asia dan JQ Composey.

"Teduh" akan diputar selama FSC Forest Week 2024. Ini adalah acara global yang di inisiasi oleh Forest Stewardship Council (FSC). Puncak acara akan dilaksanakan serentak di seluruh dunia pada akhir minggu bulan September.

FSC merupakan organisasi global non-profit yang bertujuan mendorong keberlanjutan hutan di dunia. Caranya dengan pengembangan sertifikasi hutan untuk memastikan seluruh produk hasil hutan bersumber dari hutan yang lestari dan dikelola secara bertanggung jawab.

Menurut Isra Ruddin, President Director & CEO Ircomm Norton Capital, sebagai theme song, Teduh menjadi salah satu bagian penting dari rangkaian program FSC Forest Week di Indonesia.

"Harapan kami lagi Teduh bisa menambah semarak FSC Forest Week 2024 di Indonesia," kata Isra.

Sementara itu menurut Sunu Prasasti Aji, Vice President A&R Big Records Asia, grup band FooDoMore merupakan kelompok musik yanh dinaunginya.

"Semoga memberikan warna bagi pendengarnya," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Isi Lagu

Ilustrasi pohon, hutan
Ilustrasi pohon, hutan. (Photo by Arnaud Mesureur on Unsplash)

"Teduh" adalah lagi dengan genre pop. Ditulis oleh Mikhael Mestro MS, dan komposisi musik oleh Yulius Carvallo, Andhika Pudi Siswanto, Sunu Prasasti, Sagit Hariaji dan John Rinson Nicolaus.

"Inspirasinya adalah kerinduan kami bersatu dengan alam saat kami pernah menjadi bagian dari anak-qnak pecinta alam. Berpetualang di hutan hanya untuk menikmati suara alam dan melarikan diri dari kepenatan kehidupan kota," kata Sunu.

Dalam lagubitu diceritakan bagaimana menikmati lika-liku dan terjalnya perjalanan menuju hutan. Mendengarkan burung berkicau, mendengarkan suara khas kukang saat memanggil pasangannya, dan keheningan saat turun kabut di sore hari.

Keseruan itu makin syahdu ketika matahari perlahan mulai tenggelam, dan secangkir kopi panas, dentingan dawai gitar ditemani api unggun.

"Ini seperti hymne yang wajib kami lakukan," katanya.

Sedangkan Indra Setia Dewi, Manager Marketing & Communication FSC Indonesia, menyebut lagu Teduh diharapkan dapat memperkuat rangkaian program kegiatan FSC Forest Week 2024 di Indonesia.

Satria Pinandita,Managing Director Big Records Asia & JQ Composey mengaku bangga karena theme song FSC Forest Week 2024 ini menembus tiga editorial playlist bergengsi dari SPOTIFY.

"Masing-masing FRESH FINDS INDONESIA, NEW MUSIC FRIDAY dan SKENA GRES," katanya 

Saat ini lagu Teduh menurut Bolyn Coolin, Digital Promotion Director Big Records Asia, sudah bisa didengarkan melalui digital streaming platform di seluruh dunia. Juga official music video pada YouTube chanel BIG Records Asia pada minggu pertama bulan Agustus 2024.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya