Berikan Dukungan, Menteri PPPA Kunjungi Rumah Duka Siswi Korban Pembunuhan di Banyuwangi

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi mendatangi rumah duka CNA, siswa kelas I madrasah ibtidaiyah di Banyuwangi yang tewas akibat kekerasan seksual dan fisik, Jumat (15/11/2024).

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 15 Nov 2024, 18:52 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2024, 18:50 WIB
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi memberikan dukungan kepada ibu korban CNA  yang masih lemas akibat kejadian yang menimpa putrinya (Istimewa)
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi memberikan dukungan kepada ibu korban CNA yang masih lemas akibat kejadian yang menimpa putrinya (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi mendatangi rumah duka CNA, siswa kelas I madrasah ibtidaiyah di Banyuwangi yang tewas diduga akibat kekerasan seksual dan fisik, Jumat (15/11/2024). Arifah menyebut, kedatangannya sebagai bentuk kehadiran negara untuk menyelesaikan kasus tersebut. “Kedatangan kami ingin memastikan negara hadir untuk turut menyelesaikan kasus ini dan menguatkan keluarga yang ditinggal,” ungkapnya.

Penanganan tersebut, terang Arifah, telah dilakukan secara komprehensif. Melibatkan pemerintah daerah, kepolisian hingga pihak-pihak terkait lainnya. "Kami sudah ada pembagian tugasnya. Karena ini di Banyuwangi, tim yang ada di Banyuwangi yang menyelesaikan, mendampingi, termasuk mendatangkan psikolognya juga sudah," lanjutnya.

Pada kesempatan tersebut, Arifah meminta agar masyarakat makin peduli dengan kondisi anak-anak yang ada di sekitarnya. Jika kepedulian masyarakat terbentuk, maka anak-anak akan lebih terjaga dan terlindungi. "Menurut saya, perlindungan anak bukan hanya jadi tugas Kemen PPPA. Semua punya tanggung jawab menjaga itu. Orang tua, guru, masyarakat punya tanggung jawab yang sama. Jangan tidak peduli dengan lingkungan sekitar," ujar dia.

Sementara itu, Plt Bupati Banyuwangi Sugirah menegaskan jika Pemkab Banyuwangi akan terus melakukan pengawalan terhadap kasus tersebut. “Kami juga akan mendampingi keluarga korban untuk bisa melewati hari-hari yang berat,” ujarnya.

Pendampingan Kepada Keluarga Korban

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi  kunjungi rumah korban pembunuhan dan pemerkosaan, CNA 7 Tahun  untuk memberikan pendampingan terhadap keluarga korban (Istimewa)
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi kunjungi rumah korban pembunuhan dan pemerkosaan, CNA 7 Tahun untuk memberikan pendampingan terhadap keluarga korban (Istimewa)

Sejak awal kejadian, terang Sugirah, pemkab melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan KB telah melakukan pendampingan terhadap kasus tersebut. “Kita juga terus berkordinasi dengan pihak kepolisian untuk sesegera mungkin bisa menangkap pelakunya,” tegasnya.

Kapolresta Banyuwangi Kombespol Rama Samtama Putra menyebutkan pihaknya terus melakukan pendalaman terhadap segala informasi yang didapat. Kombespol Rama juga memohon doa dan dukungan dari masyarakat.“Ini masih proses pendalaman. Kita juga diback up oleh Polda Jatim. “Jika ada petunjuk sekecil apapun, jangan takut untuk lapor ke kami. Insyallah, dengan dukungan dan doa dari seluruh masyarakat, kasus ini bisa segera diungkap,” pungkasnya.

Infografis: Deretan kasus kekerasan seksual di dunia pendidikan Tahun 2011 (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis: Deretan kasus kekerasan seksual di dunia pendidikan Tahun 2011 (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya