Liputan6.com, Banyuwangi - Produsen kue Lebaran di Banyuwangi mulai kebanjiran pesanan. Terutama kue kering yang biasa disajikan saat Lebaran. Peningkatan permintaan diklaim cukup signifikan. Seperti yang dialami pemilik industri kue kering Sri Mulyo, Pinisri, 50.yang berada di Desa Sragi, Kecamatan Songgon, Banyuwangi. Dua pekan menjelang Hari Raya Idulfitri, dia menerima orderan kue sebanyak 10 sampai 20 kilogram per hari.
Ada beberapa jenis kue kering yang dibuat Pinisri beserta tiga karyawannya pada saat Ramadan. Adalah bagiak, nastar, kastengel, pastel, putri salju, coco chip, kripik pare dan kue kacang. "Per hari satu macam. Bisa sampai 20 toples, Karena memang mungkin kebutuhan ya," ungkap Pinisri, Senin (17/3/2025)
Harga per toplesnya pun beragam. Mulai dari harga Rp 20 ribu sampai Rp 40 ribu. Selain itu, ibu dua anak ini juga menerima orderan secara parcel.  "Kalau pesenan per parcel mulai Rp 100 ribu sampai Rp 300 ribu," lanjutnya.
Advertisement
Untuk hari raya tahun ini, pesanan terlaris jenis kue kering palm cheese yang sehari sampai tembus 40 kilogram per hari. Ia juga menuturkan, pesanan yang datang bukan hanya dari wilayah Bumi Blambangan saja, namun juga merambah ke luar kota dan provinsi.
Dirinya juga menjabarkan keunggulan produk yang ia miliki, mulai dari bahan yang murni tanpa ada pengawet kimia hingga mampu bertahan sampai dengan 6 bulan lamanya. "Saya memang tidak mencampur bahan dengan pengawet apapun, untuk bisa tahan lama kuncinya hanya di teknik pengeringan dan cara pengemasannya," ucap Pinisri.