Letjen TNI Mohammad Fadjar Resmi Dilantik Jadi Pangkostrad, Berikut Profil Singkatnya

Liputan6.com, Bandung - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menjadi pemimpin dalam serah terima jabatan (sertijab) Panglima Kostrad (Pangkostrad) dan beberapa jabatan strategis lainnya pada Senin (30/12/2024).

Melalui sertijab tersebut Letjen TNI Mohammad Fadjar resmi menjabat sebagai Pangkostrad ke-47 untuk menggantikan Letnan Jenderal TNI Mohammad Hasan yang berpindah tugas sebagai Dankodiklatad.

Mengutip dari Antara gelaran acara sertijab tersebut dilaksanakan di Kantor Mabes AD. Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyampaikan bahwa tujuan sertijab tersebut untuk memperkuat lini internal TNI AD.

“Sertijab bukan sekadar pergantian pejabat, tetapi juga momentum penting untuk memperkuat sinergi, inovasi, dan dedikasi dalam mendukung tugas pokok TNI AD sebagai penjaga kedaulatan dan keamanan bangsa,” ucapnya dalam siaran pers.

Pihaknya juga menyampaikan apresiasi terhadap para pejabat yang sebelumnya telah bertugas sesuai prosedur sebaik mungkin dan memberikan nasihat para pejabat penerus untuk melanjutkan seluruh pekerjaan baik yang telah ditinggalkan pejabat sebelumnya.

Sebagai informasi, selain Letjen Mohammad Fadjar beberapa pejabat turut melakukan serah terima jabatan di antaranya Komandan Kodiklatad yang diserahkan dari Letjen TNI Widi Prasetijono kepada Letjen TNI Mohammad Hasan.

Kemudian Pangdam VI/Mulawarman diserahterimakan dari Letjen TNI Tri Budi Utomo kepada Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha. Serta beberapa jabatan lainnya yang diserahterimakan.

Melansir dari beberapa sumber, Letnan Jenderal TNI Mohammad Fajar merupakan alumni dari Akmil tahun 1993. Adapun Mohammad Fadjar merupakan kelahiran 14 Agustus 1971 di Ambon.

Diketahui Letjen TNI Mohammad Fadjar juga berada dalam satu angkatan bersama Letjen TNI Mohammad Hasan yang kini menjabat sebagai Dankodiklatad dan Letjen TNI Widi Prasetijono yang kini menjabat sebagai dosen tetap Unhan.

Letjen TNI Mohammad Fadjar juga bukan berasal dari orang biasa tetapi juga berasal dari keluarga TNI. Ayahnya adalah almarhum Brigjen TNI. (Purn.) H. Bom Soerjanto yang merupakan lulusan Akademi Militer Nasional (1966) dari Korps Artileri Medan.

Kemudian kakaknya adalah Irjen Pol Krishna Murti jenderal bintang dua yang saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri.

Sebelumnya Letjen TNI Mohammad Fadjar pernah mengisi beberapa posisi penting di jajaran TNI. Pada tahun 2015 setelah besar di kesatuan elite Kopassus dia dipilih menjadi ajudan Presiden Jokowi.

Kemudian pernah dipromosikan menjadi Danrindam IV/Diponegoro dan berturut-turut dimutasi menjadi Paban III/Siapsat Sopsad (2017-2018) dan menjadi Danrem 023/Kawal Samudera (2018-2019).

Fadjar pernah dipromosikan pada jabatan bintang 1 yaitu Danrem 031/Wira Bima di Pekanbaru, Riau pada 2019. Setahun menjabat dia lalu dimutasi menjadi Danpusdikter Kodiklatad.

Adapun pada tahun 2022 ia kembali dimutasi menjadi Kasdivif 2/Kostrad namun tak sampai setahun dia dipromosikan pada jabatan bintang dua sebagai Ketua LP3M Unhan R dan naik pangkat menjadi Mayor Jenderal (Mayjen).

Pria berusia 53 tahun itu pernah menjadi anak buah Prabowo Subianto di Kementerian Pertahanan (Kemenhan) sebagai Dirjen Potensi Pertahanan pada 2023. Kemudian dipercaya jadi orang nomor satu di Kodam III/Siliwangi sebagai Panglima Kodam (Pangdam).

Sebelum menjadi Pangkostrad pada September 2024 lalu dia mendapatkan promosi jabatan bintang 3 sebagai Dankodiklat TNI.