Sensasi Menyelam di Pulau Buton, Surga Bawah Laut Sulawesi Tenggara

Salah satu lokasi menyelam yang terkenal di Pulau Buton adalah Wakatobi, yang meskipun berada di kawasan terpisah, dapat diakses dengan mudah dari Buton

oleh Panji Prayitno diperbarui 11 Jan 2025, 05:00 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2025, 05:00 WIB
Sensasi Menyelam di Pulau Buton, Surga Bawah Laut Sulawesi Tenggara
Savana yang menjadi salah satu pesona pulau ular Buton Selatan.(Liputan6.com/La Dicky Milar Untuk Ahmad Akbar Fua)

Liputan6.com, Jakarta - Pulau Buton Sulawesi Tenggara tidak hanya dikenal sebagai penghasil aspal alami terbesar di dunia, tetapi juga sebagai destinasi menyelam yang menawarkan keindahan bawah laut yang memukau.

Perairan di sekitar pulau ini adalah bagian dari Segitiga Terumbu Karang Dunia (Coral Triangle), yang memiliki keanekaragaman hayati laut tertinggi di planet ini. Bagi pecinta selam, Pulau Buton adalah surga tersembunyi yang menyimpan berbagai lokasi menyelam yang menakjubkan.

Dari terumbu karang yang masih asri, gua bawah laut yang misterius, hingga kehidupan laut yang kaya warna, pengalaman menyelam di Pulau Buton adalah petualangan yang tak terlupakan.

Salah satu lokasi menyelam yang terkenal di Pulau Buton adalah Wakatobi, yang meskipun berada di kawasan terpisah, dapat diakses dengan mudah dari Buton. Perairan ini menawarkan visibilitas luar biasa, sering kali mencapai lebih dari 30 meter, memungkinkan penyelam untuk menikmati pemandangan bawah laut dengan jelas.

Terumbu karang di sini membentang seperti taman bawah laut, dihiasi oleh berbagai spesies karang keras dan lunak. Kehadiran ikan warna-warni, mulai dari ikan badut, ikan pari, hingga kuda laut mini, membuat setiap penyelaman menjadi pengalaman penuh kejutan.

Selain itu, arus laut yang stabil dan tidak terlalu deras menjadikan lokasi ini ideal untuk penyelam pemula maupun berpengalaman. Selain terumbu karang, Pulau Buton juga memiliki gua-gua bawah laut yang menjadi daya tarik tersendiri bagi penyelam.

Salah satunya adalah Gua Mata Air, yang memiliki formasi batuan spektakuler dan air yang begitu jernih hingga penyelam merasa seperti melayang di udara. Gua ini menjadi habitat berbagai spesies laut unik, seperti udang pembersih dan ikan gobi.

Laut Indonesia

Menyelam di gua ini memerlukan keberanian dan keahlian khusus, namun sensasi yang ditawarkan sungguh sebanding. Cahaya matahari yang masuk melalui celah-celah gua menciptakan pemandangan yang magis, menambah daya tarik lokasi ini.

Kehidupan laut di Pulau Buton juga sangat memikat. Penyelam sering kali bertemu dengan penyu hijau, hiu karang, dan berbagai jenis ikan pelagis seperti tuna dan barakuda.

Bahkan, pada musim tertentu, penyelam dapat menyaksikan migrasi paus dan lumba-lumba yang melintasi perairan ini. Bagi pecinta fotografi bawah laut, Pulau Buton adalah kanvas alami yang sempurna.

Warna-warna cerah dari terumbu karang dan ikan, ditambah dengan kejernihan air laut, menciptakan hasil foto yang luar biasa. Pulau Buton juga menawarkan pengalaman unik setelah menyelam.

Pengunjung dapat menikmati keramahan penduduk lokal, mencicipi kuliner khas seperti ikan bakar rica-rica dan sinonggi, atau mengeksplorasi kekayaan budaya setempat. Kombinasi antara keindahan bawah laut, pesona alam, dan budaya lokal menjadikan Pulau Buton sebagai destinasi yang tidak hanya memuaskan rasa petualangan, tetapi juga hati dan jiwa.

Bagi para petualang yang mencari destinasi menyelam baru, Pulau Buton adalah pilihan yang tepat. Dengan segala keindahan dan keunikan yang ditawarkan, menyelam di Pulau Buton bukan hanya sekadar aktivitas olahraga, tetapi juga perjalanan menyatu dengan keajaiban alam.

Pulau ini mengingatkan kita akan betapa kaya dan menakjubkannya laut Indonesia, serta pentingnya melestarikan ekosistem bawah laut demi generasi mendatang.

 

Penulis: Belvana Fasya Saad

 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya