Liputan6.com, Banyuwangi - Pantai Bimorejo di Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, hari ini tampak berbeda. Langit di atas pantai yang biasanya dihiasi burung-burung, kini diramaikan oleh atraksi paramotor, paratrack, dan aeromodeling. Uji coba penerbangan ini menjadi tontonan menarik bagi warga sekitar dan wisatawan yang datang.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Bimorejo, Zainullah, menjelaskan bahwa ide atraksi udara ini muncul dari diskusi bersama para pelaku pariwisata.
Advertisement
"Kami ingin menawarkan sesuatu yang baru dan berbeda untuk menarik lebih banyak wisatawan ke Pantai Bimorejo. Rencananya kegiatan atraksi udara ini digelar setiap Sabtu dan Minggu," ujarnya.
Advertisement
Zainullah, yang akrab disapa Zain, berharap atraksi udara ini dapat menjadi paket wisata baru yang menarik dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
"Dengan semakin ramainya pengunjung, diharapkan perputaran ekonomi di Pantai Bimorejo juga akan meningkat, sehingga para pelaku UMKM dan pariwisata di sini merasakan dampak positifnya," tambahnya.
Selain atraksi udara, Pantai Bimorejo juga menawarkan berbagai aktivitas menarik lainnya, seperti ojek perahu wisata untuk berkeliling menikmati keindahan pantai dan perahu untuk memancing di tengah laut bagi para penghobi mancing.
"Dengan adanya inovasi dan pengembangan wisata seperti ini, Pantai Bimorejo diharapkan semakin dikenal dan menjadi destinasi wisata unggulan di Banyuwangi," pungkas Zain.
Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, Taufik Rohman, menyambut baik terobosan baru yang dilakukan pengelola destinasi wisata tersebut. Dia optimistis atraksi udara tersebut dapat menarik wisatawan.
Di pantai Bimorejio, kata dia, destinasi yang menjadi sorotan adalah Pulau Bedil, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Destinasi ini menjadi perbincangan publik karena keindahannya yang disebut mirip Raja Ampat. Keberadaan Pulau Bedil diyakini akan menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara.
Didukung Infrastuktur Yang Memadahi.
Pemerintah Banyuwangi yakin destinasi tersebut terus berkembang terlebih lagi saat ini didukung oleh infrastruktur transportasi yang semakin baik. Terhubungnya Tol Probolinggo hingga Besuki di Kabupaten Situbondo, misalnya, membuat perjalanan dari Surabaya ke Banyuwangi lebih singkat.
Selain itu, fasilitas transportasi lainnya, seperti Bandara Banyuwangi dengan rute penerbangan Jakarta-Banyuwangi dan Surabaya-Banyuwangi, serta Pelabuhan Ketapang yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Bali, juga menjadi penunjang utama.
Untuk memastikan kenyamanan wisatawan, Pemkab Banyuwangi telah mengumpulkan berbagai pelaku jasa wisata.
“Kami sudah mengumpulkan PHRI, tour and travel, Pokdarwis, HPI, dan pelaku wisata lainnya. Mereka kami beri arahan agar libur Nataru berjalan aman dan nyaman,” ujar Taufik.
Advertisement