Liputan6.com, Jakarta - Seekor orangutan tewas tersengat aliran listrik hingga jatuh ke parit di Jalan Raya Tjilik Riwut, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng). Kejadian pilu itu viral di media sosial, usai warga menggunggah video tersebut.
Kepala Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalteng, Agus Sitepu, membenarkan kejadian tersebut berada di wilayah kerjanya. Ia menjelaskan, pihaknya pertama kali mendapatkan informasi dari laporan masyarakat.
"Setelah tiba di sana, orangutannya sudah tersengat dan jatuh ke parit. Terus kami periksa denyut nadinya sudah tidak ada," ungkapnya, Jumat (31/1/2025).
Advertisement
Agus menjelaskan orangutan tersebut berjenis kelamin jantan dengan usia sekitar 14 tahun. Ia menduga mamalia tersebut keluar dari hutan lindung yang berada di daerah Rungan lewat perkebunan masyarakat.
Sementara itu, jasad orangutan yang tewas tersebut dibawa ke laboratorium milik Yayasan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF). Hal ini guna dilakukan nekropsi terhadap jasadnya.
"Sebenarnya kondisinya (hutan) masih cukup baik. Mungkin kalau hujannya deras banjir karena daerah perlintasan sungai. Orangutan kan gak bisa basah," ujarnya.
Ia juga mengungkapkan jika tewasnya orangutan tersengat aliran listrik di Kalteng merupakan kejadian pertama. Apalagi kejadian itu berada di jalan lintas nasional yang ramai dengan kendaraan bermotor.
"Kami juga sedang menganalisis, sebab belum pernah ada kejadian sebelumnya," dia memungkasi.