Liputan6.com, Jakarta - Indonesia dikenal sebagai Megabiodiversity Country, yaitu salah satu negara di dunia yang memiliki kekayaan keanekaragaman hayati (kehati) sangat tinggi. Sebagai salah satu negara besar beriklim tropis, dari seluruh kekayaan kehati daratan dunia.
Indonesia memiliki 9,7 persen tumbuhan berbunga, 14 persen satwa mamalia, 8,7 persen satwa reptilia, 6,3 persen satwa amfibi,dan 18,6 persen fauna burung, serta memiliki 8,9 persen ikan air tawar yang ada di dunia.
Baca Juga
Hal ini tidak lepas dari posisi geografis dan sejarah geologis Indonesia yang menjadikan bentang alam Indonesia terbagi menjadi tujuh wilayah ekoregion dengan tingkat endemisitas tinggi. Tidak kalah penting, Indonesia juga memiliki 22 tipe ekosistem alami dengan 98 tipe vegetasi alami.
Advertisement
Lebih lanjut, ditilik dari kekayaan kehati yang ada di lautan, di Indonesia hidup 16 persen spesies ikan laut dunia, 38,9 persen spesies mamalia laut,56,6 persen reptilia laut, serta 10,5 persen spesies karang yang ada di dunia.
Tingginya kekayaan kehati ini juga didukung oleh posisi geografis Indonesia yang berada di tengah-tengah Segitiga Terumbu Karang (Coral Triangle), yang merupakan pusat kehati laut dunia.
Namun, di sisi lain kekayaan kehati Indonesia tersebut juga menghadapi ancaman kepunahan. Ancaman tersebut antara lain disebabkan oleh alih fungsi lahan hutan menjadi perkebunan serta pembangunan infrastruktur, yang sangat masif dikembangkan di berbagai wilayah Indonesia pada beberapa dekade terakhir.
Selain itu, penurunan kualitas atau degradasi dan fragmentasi habitat, serangan hama dan penyakit, masuknya jenis-jenis asing invasif, perburuan dan perdagangan ilegal, pencemaran lingkungan, serta perubahan iklim global, juga telah menjadi ancaman yang sangat serius terhadap kehati di negara yang memiliki lebih dari 17.000 pulau ini.
Untuk membantu upaya pelestarian kekayaan kehati yang menjadi asset bangsa Indonesia ini, diperlukan adanya inisiatif untuk mendukung upaya yang telah dilakukan pemerintah seperti penyadar-tahuan dan edukasi tentang kehati bagi siswa-siswa sekolah di tingkat SLTA, baik melalui sosialisasi, pengamatan langsung yang interaktif, serta melalui media sosial dan Quiz Game berbasis website.
Quiz Game untuk pendidikan berbasis web site adalah platform interaktif yang dirancang untuk meningkatkan pembelajaran melalui format kuis yang menarik. Quiz dikemas dalam bentuk dimana siswa menjawab pertanyaan pilihan ganda dalam batas waktu tertentu, yang bertujuan untuk mempertahankan minat belajar siswa selama online.
Situs Quiz Game Kehati (keanekaragaman hayati) yang dirancang dan dibangun oleh para dosen dan mahasiswa Universitas Pakuan (Unpak) bekerjasama dengan Belantara Foundation, didedikasikan untuk menjadikan pendidikan keanekaragaman hayati bagi siswa SLTA menjadi lebih menyenangkan, gampang difahami, dan mudah diakses.
Pendidikan kehati yang interaktif melalui Quiz Game ini diluncurkan di SMAN 1 Sukaraja, Kabupaten Bogor, pada Kamis 6 Pebruari 2025.
Peluncuruan dilakukan secara bersama Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unpak, Dolly Priatna, dan Kepala Sekolah SMAN 1 Sukaraja, Emi Rosmiami, yang dihadiri oleh perwakilan Belantara Foundation, mahasiswa Unpak, serta para guru dan ratusan siswa SMAN 1 Sukaraja.
Peluncuran situs Quiz Game Kehati ini merupakan rangkaian program penyadar-tahuan dan edukasi peningkatan literasi keanekaragaman hayati bagi siswa SLTA, sebagai bagian dari implementasi Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa Universitas Pakuan sejak Oktober 2024 di SMAN 1 Sukaraja, Kabupaten Bogor.
Â
Memahami Keanekaragaman Hayati
PKM yang mengajak para siswa untuk mengenal dan memahami keanekaragaman hayati ini, dilakukan melalui berbagai kegiatan, yakni kuliah umum, identifikasi jenis hayati di sekitar sekolah, lomba poster dan konten reels Instagram tentang pelestarian kehati, serta permainan interaktif melalui Situs Quiz Game Kehati karya dosen dan mahasiswa Universitas Pakuan.
Dolly Priatna yang menjadi Ketua kegiatan PKM Hibah Internal Unpak pada sambutannya mengatakan bahwa SMAN 1 Sukaraja Kabupaten Bogor dipilih menjadi lokasi kegiatan karena SMAN 1 Sukaraja merupakan sekolah penerima Penghargaan Adiwiyata, yang salah satu misinya meningkatkan kemampuan siswa mengembangkan diri untuk mewujudkan sekolah yang melaksanakan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup.
Dolly, yang juga Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Pakuan menyatakan, kegiatan peluncuran situs Quiz Game Kehati ini merupakan langkah strategis untuk mendorong peningkatan pengetahuan para siswa melalui cara yang menyenangkan dan aplikasi teknologi yang mudah diakses.
"Kami yakin Quiz Game Kehati yang kami luncurkan ini akan menjadi sebuah cara yang efektif bagi siswa sekolah dan masyarakat umum yang tertarik mempelajari dan memahami keanekaragaman hayati Indonesia," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Sekolah SMAN 1 Sukaraja, Kabupaten Bogor, Emi Rosmiami mengatakan pihaknya sangat menyambut baik kerjasama Universitas Pakuan dan Belantara Foundation dalam rangkaian kegiatan edukasi literasi keanekaragaman hayati di sekolah.
"Dengan mengikuti rangkaian acara yang sangat inovatif dan interaktif, para siswa juga sekarang sudah dapat mengenali jenis-jenis satwa dan tumbuhan yang hidup di sekitar sekolah, katanya.
Diny Hartiningtiyas, yang mewakili Belantara Foundation, mengatakan bahwa kegiatan ini juga dikemas sebagai bagian dari perayaan Hari Reverse the Red 2025, yang dirayakan di seluruh dunia pada tanggal 7 Februari 2025 oleh berbagai organisasi masyarakat sipil, kebun binatang, akuarium, kebun raya, komunitas, dan lembaga lainnya.
Tujuan dari Reverse the Red adalah untuk mendorong gerakan global melalui kerja sama dan tindakan strategis untuk memastikan kelangsungan hidup spesies dan ekosistem alami. Untuk menghentikan kepunahan spesies dan ekosistem, dibutuhkan perubahan sistemik.
Â
Advertisement
