Menggandeng Pabrik Cat, Persatuan Perangkat Desa Membangun Tradisi Waras Berorganisasi

Biaya politik yang tinggi sering memancing organisasi untuk mengambil jalan pintas dengan memanfaatkan mereka yang sudah punya jabatan untuk setoran. PPDI atau organisasi perangkat desa punya jurus berbeda.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 14 Feb 2025, 20:00 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2025, 20:00 WIB
Melalui anak perusahaannya, PT Sigma Utama, PT Mega Eltra telah menyelesaikan pekerjaan Proyek Pengecatan Twin Tunnel Cisumdawu sepanjang 2x500 meter
Melalui anak perusahaannya, PT Sigma Utama, PT Mega Eltra telah menyelesaikan pekerjaan Proyek Pengecatan Twin Tunnel Cisumdawu sepanjang 2x500 meter... Selengkapnya

Liputan6.com, Semarang - Biaya politik yang tinggi seringkali menjadi pemicu sebuah organisasi mengambil jalan pintas dengan mewajibkan anggotanya yang memiliki jabatan untuk setoran. Akibatnya sering terjadi penyalahgunaan wewenang untuk kemudian keuntungannya disetorkan ke organisasi.

Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI), sebuah organisasi perangkat desa mencoba menghindari praktk ini. Mereka kemudian menjalin kerjasama dengan sebuah perusahaan cat tua.

Adalah PT Sigma Utama, sebuah perusahaan BUMN yang bergerak di sektor cat. Bentuk kerjasama ini dengan menjadikan PPDI sebagai distributor eksklusif produk cat mereka, dengan tujuan memperluas jangkauan dan meningkatkan konsumsi cat di tanah air sampai ke pelosok pelosok pedesaan.

Senior Vice President PT Sigma Utama, Deni Porton menyebut pihaknya diuntungkan dengan jaringan PPDI yang kuat. Sementara PPDI diuntungkan karena mendapat pemasukan.

"Kami sama-sama diuntungkan. Kamu berikan hak kepada PPDI untuk menunjuk warga masyarakat sebagai pelaksana," kata Deni.

Data yang ada di Deni Porton menunjukkan bahwa konsumsi cat di Indonesia mencapai 60 triliun rupiah/tahun. Tentunya kerjasama dengan PPDI itu juga bisa mendorong UMKM setempat untuk terlibat.

 

Tradisi Berorganisasi yang Sehat

Ppdi
Pembina Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI), Fatchurrahman Nugroho bersama Benny dan Denny Porton dari PT Sigma Utama. Foto: liputan6.com/dok.PPDI/edhie prayitno ige ... Selengkapnya

Sementara itu, Fatchurrahman Nugroho, Ketua Dewan Pembina PPDI menyebut bahwa anggotanya diproyeksikan menjadi contoh di masyarakat dengan perilaku semangat membangun usaha.

"Itulah sebabnya maka PPDI minta diberi kesempatan menunjuk warga masyarakat untuk ikut terlibat," katanya.

PT Sigma Utama didirikan pada tahun 1932. Sejak Desember 2024, perusahaan cat itu bergabung dengan Pupuk Indonesia Holding Company (PI). Produknya juga inovatif. Terbaru adalah cat anti radar, yang sukses diproduksi dan siap digunakan.

Fatchurrahman Nugroho dan Deni Porton sama-sama menyebut bahwa pelaksanaan kerjasama itu pendirian koperasi di beberapa daerah.

"Kami ingin mempermudah distribusi produk cat ke seluruh Indonesia, dengan fokus awal di wilayah pulau Jawa. Jadi produk kami lebih dekat ke masyarakat," kata Deni.

Ditambahkan bahwa agar PPDI lebih mudah penetrasi ke masyarakat, maka pihaknya menyiapkan produk dengan pembeda dari produk serupa. Misalnya cat "White Board wall Paint", yang diklaim dapat mengubah dinding menjadi lebih tahan lama dan mudah dirawat.

White board Wall paint adalah teknologi yang menambahkan fungsi dinding bukan sekadar pembatas ruang namun bisa menjadi media ekspresi dan berfungsi sebagai papan tulis.

Fatchurrahman Nugroho menyebut PPDI akan berada di garis depan untuk mendukung BUMN sebagai industri unggulan. 

"Jadi pertumbuhan ekonomi 8% yang menjadi target, kami berupaya ikut berkontribusi," katanya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya