Liputan6.com, Lampung - Seorang pria asal Sumatra Selatan tewas dihakimi massa setelah tertangkap mencuri sepeda motor di Kabupaten Way Kanan, Lampung. Kejadian ini berlangsung di Dusun Bukit Mundur, Kampung Bumi Sai Agung, pada Minggu (16/2/2025) sekitar pukul 07.00 WIB.
Kapolres Way Kanan, AKBP Adanan Mangopang, menjelaskan bahwa korban berinisial RC (39), warga Desa Kurungan Nyawa, Kecamatan Buay Madang, Kabupaten OKU Timur, diduga beraksi bersama seorang rekannya.
Advertisement
"Menurut keterangan saksi, pelaku datang ke warung korban. Salah satu pelaku masuk untuk berbelanja, sementara yang lain berusaha membawa kabur sepeda motor korban," kata Adanan, Senin (17/2/2025).
Advertisement
Korban yang mendengar motornya dinyalakan segera menangkap salah satu pelaku yang berada di dalam warung. Tak lama, pelaku lain yang sudah membawa motor kembali ke lokasi dan menodongkan senjata api rakitan untuk membebaskan rekannya. Karena terancam, korban akhirnya melepaskan pelaku.
Keduanya kemudian melarikan diri menggunakan sepeda motor Yamaha NMAX milik korban menuju arah Kampung Sukamaju.
Namun, pelarian mereka terhenti setelah kehilangan kendali dan terjatuh di Dusun Mbuluh, Kampung Sukamaju, Kecamatan Bumi Agung. Warga yang mendengar teriakan korban langsung mengepung para pelaku.
"RC ditemukan dalam kondisi mengalami luka parah akibat amukan massa. Kedua tangan dan kakinya diikat dalam posisi telungkup sebelum diamankan polisi," jelas dia.
Saat petugas tiba di lokasi, kondisi RC sudah kritis. Polisi segera mengevakuasi dan membawanya ke Puskesmas Bumi Agung, namun setibanya di sana, ia dinyatakan meninggal dunia.
Dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor Yamaha NMAX milik korban dan satu pucuk senjata api rakitan dengan lima butir amunisi kaliber 5.56 mm.
Dia mengimbau masyarakat untuk tidak main hakim sendiri. "Meskipun pelaku kejahatan, tetap berlaku asas praduga tak bersalah. Ada konsekuensi hukum jika melakukan tindakan anarkis," tegasnya.
Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.