Liputan6.com, Semarang - Mantan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (19/02/25) membuat prosesi serah terima jabatan hanya diwakilkan ke Pejabat (PJ) Sekda Kota Semarang.
Prosesi serah terima jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang yang pertama kali digelar secara terbuka dan bisa disaksikan langsung oleh masyarakat Kota Semarang berlangsung tanpa kehadiran Wali Kota Semarang sebelumnya, Hevearita Gunaryanti Rahayu, atau yang akrab disapa Mbak Ita.
Mbak Ita tidak bisa menghadiri prosesi serah terima jabatan lantaran sehari sebelum ditangkap dan ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mbak Ita Ditahan bersama Alwin yang juga suaminya atas dugaan kasus suap dalam pengadaan barang dan jasa tahun 2023-2024, pemerasan terhadap pegawai negeri terkait insentif pengumpulan pajak serta retribusi daerah Kota Semarang, dan dugaan penerimaan gratifikasi.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Dalam serah terima jabatan ini, posisi Wali Kota Semarang sementara diisi oleh Pj Sekda Kota Semarang, M. Khadik. Sementara itu, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang yang baru, Agustina Wilujeng Pramestuti dan Iswar Aminuddin, resmi dilantik oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, di Jakarta.
Agustina dan Iswar tiba di Kota Semarang pada Kamis (20/02/2025) sekitar pukul 18.30 WIB. Sesampainya di Semarang, keduanya langsung menuju Balai Kota untuk mengikuti proses serah terima jabatan. Acara ini dihadiri oleh Pj Sekda Kota Semarang, M. Khadik, serta Gubernur Jawa Tengah yang diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan Jawa Tengah, Uswatun Hasanah.
Dalam prosesi tersebut, M. Khadik secara resmi menyerahkan jabatan Wali Kota Semarang kepada Agustina Wilujeng Pramestuti, dengan disaksikan oleh Uswatun Hasanah. Setelah itu, ia juga menyerahkan memori jabatan yang sebelumnya dijalankan oleh Mbak Ita kepada Agustina.
Usai serah terima jabatan, Agustina yang didampingi oleh Iswar Aminuddin menyampaikan sambutan. Ia mengucapkan terima kasih serta memohon doa restu dari masyarakat Kota Semarang agar dapat menjalankan kepemimpinan dengan baik dan lancar.
Simak Video Pilihan Ini:
Mbak Agustin Prihatin
Perempuan yang juga menjabat sebagai Bendahara DPD PDIP Jawa Tengah tersebut, menegaskan bahwa momen ini menjadi tonggak penting dalam membangun Kota Semarang.
"Momen ini menjadi tonggak penting, izinkan saya sampaikan rasa hormat kepada Mbak Ita atas kepemimpinan sebagai wali kota meneruskan Pak Hendi yang diangkat LKPP. Di bawah kepemimpinannya, Kota Semarang meleset diberbagai sektor. Infrastruktur maju, pelajayan publik. Berbagai penghargaan sebagai legimasi," ujar Mbak Agustin, sapaan akrab dari Wali Kota Semarang baru, Kamis malam.
Namun, di tengah kebahagiaan ini, Mbak Agustin tidak bisa mengabaikan keprihatinan atas kondisi yang dihadapi Mbak Ita (tersandung kasus korupsi).
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat Kota Semarang untuk bersama-sama berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar badai yang tengah menimpa Mbak Ita segera berlalu.
"Saya mengajak untuk bersama-sama berdoa kepada Tuhan Maha Esa, agar Mbak Ita kuat menghadapi badai cobaan, apa yang dilakukan untuk Semarang, bisa menjadi amal baik dan membawa keberkahan," bebernya.
Agustin-Iswar, kata dia, akan melanjutkan pembangunan yang ada, dan menyempurnakan segala kebijakan yang kurang, dengan acuan Memori Jabatan, yang diserahkan oleh Pj Sekda, M. Khadik.
" Dokumen ini penting melanjutkan roda pemerintahan. Kami berkomitmen amanah dan menjunjung transparansi dengan menjujung kepentingan masyarakat diatas segalanya," jelasnya.
Dirinya percaya, dengan kebersamaan, doa dan dukungan dari berbagai pihak, Agustin - Iswar akan mengedepankan transparansi, akuntabilitas, dan kepentingan masyarakat diatas segalanya.
"Mohon restu agar kami diberi kekuatan untuk memenuhi pemerintahan. Mari kita lanjutkan semangat gotong royong semarang semakin hebat,"pungkasnya.
Advertisement
