Kicir-Kicir, Lagu Tradisional yang Berakar dari Tradisi Pantun

Kicir-Kicir merupakan syair Betawi yang berakar dari tradisi pantun. Hal tersebut bisa dilihat dari irama dan suku kata pada syair lagu ini

oleh Switzy Sabandar Diperbarui 18 Mar 2025, 12:00 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2025, 12:00 WIB
[Bintang] Joey Alexander
Bahkan, orang nomor satu di Jakarta. Ia bersama anak dan istrinya hadir dalam konser tersebut. Terlebih lagi, Ahok mengaku bangga karena lagu yang khas Jakarta, Kicir-kicir juga dibawakan oleh Joey. (Adrian Putra/Bintang.com)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Lagu Kicir-Kicir adalah lagu daerah DKI Jakarta yang cukup populer. Liriknya yang ceria dan mudah diingat sangat lekat dengan budaya Betawi.

Mengutip dari senibudayabetawi.com, lagu Kicir-Kicir merupakan syair Betawi yang berakar dari tradisi pantun. Hal tersebut bisa dilihat dari irama dan suku kata pada syair lagu ini.

Lirik Lagu Kicir-Kicir

Kicir kicir ini lagunya

Lagu lama ya tuan dari Jakarta

Saya menyanyi ya tuan memang sengaja

Untuk menghibur menghibur hati nan duka

Burung dara burung merpati

Terbang cepat ya tuan tiada tara

Bilalah kita ya tuan suka menyanyi badanlah sehat ya tuan hati gembira

Buah mangga enak rasanya

Si manalagi ya tuan paling ternama

Siapa saya ya tuan rajin bekerja pasti menjadi menjadi warga berguna

Lirik lagu yang dipopulerkan oleh Bing Slamet ini memang mengingatkan pada pantun. Lagu ini selalu menjadi ikon tersendiri saat peringatan HUT Kota Jakarta. Lagu ini juga kerap kali dimainkan untuk menyambut tamu-tamu penting.

Eksistensi Lagu Kicir-Kicir dari Masa ke Masa

Versi asli lagu Kicir-Kicir diiringi oleh orkes tanjidor. Sejak pertama kali dipopulerkan, eksistensi lagu Kicir-kicir telah berkembang dalam beragam versi atau aransemen.

Hingga kini, ada versi dengan aransemen yang lebih modern, seperti pop, band, hip hop, hingga elektronik. Ragam versi dan aransemen ini, membuat lagu daerah ini terus lestari dan tak tergeser oleh musik lain yang lebih modern.

Promosi 1

Lagu Kicir-Kicir dan Pantun

 Seperti dikatakan sebelumnya, lagu Kicir-kicir berakar dari tradisi pantun nusantara. Pengaruh pantun yang paling menonjol adalah pengaruh pantun melayu.

Hal tersebut dapat dilihat dari lirik lagunya yang terikat oleh rima dan larik. Selain itu, jumlah suku katanya sesuai dengan yang biasa ada pada pantun dan syair.

Pada larik pertama dan kedua lagu berisi sampiran, sedangkan dua larik berikutnya merupakn inti. Lagu Kicir-Kicir sekaligus menjadi bukti adanya akulturasi budaya Betawi dengan budaya lainnya, termasuk Melayu dan Cina.

Penulis: Resla

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya