5 Kelemahan Timnas Bahrain di Lapangan Hijau: Waspadai Strategi Bola Mati!

Timnas Bahrain ternyata punya beberapa kelemahan yang bisa dimanfaatkan lawan, terutama dalam hal bola mati, lini belakang yang rapuh, dan usia pemain. Simak selengkapnya!

oleh Tim Regional Diperbarui 24 Mar 2025, 20:39 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2025, 20:24 WIB
Kualifikasi Piala Dunia 2026 - Timnas Indonesia Vs Bahrain - Ver 2
Kualifikasi Piala Dunia 2026 - Timnas Indonesia Vs Bahrain - Ver 2 (Bola.com/Adreanus Titus)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Timnas Bahrain, meskipun dikenal sebagai tim yang tangguh di Asia, ternyata memiliki beberapa kelemahan yang cukup signifikan. Kelemahan-kelemahan ini terungkap dari analisis beberapa pertandingan dan komentar para pengamat sepak bola. Pertanyaan utamanya adalah apa saja kelemahan tersebut, bagaimana tim lawan mengeksploitasi, dan bagaimana hal ini mempengaruhi performa Bahrain secara keseluruhan?

Salah satu kelemahan paling mencolok adalah sektor pertahanan mereka saat menghadapi situasi bola mati (set-piece). Hal ini diungkapkan oleh pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, yang membandingkan kekuatan Bahrain dalam hal ini dengan Australia. Verdonk menyoroti bagaimana pertahanan Bahrain kurang efektif dalam mengantisipasi serangan bola mati, sehingga menjadi celah yang mudah dimanfaatkan oleh lawan. Kelemahan ini menjadi perhatian serius bagi tim yang akan berhadapan dengan Bahrain.

Selain itu, lini belakang Bahrain juga dinilai rapuh dan rentan terhadap serangan cepat, terutama dari sisi sayap. Tim seperti Jepang, misalnya, berhasil memanfaatkan kelemahan ini dengan mencetak gol-gol penting melalui penetrasi di area sayap. Bek sayap Bahrain, khususnya, seringkali menjadi titik lemah yang paling mudah ditembus oleh lawan. Kecepatan dan ketepatan serangan menjadi kunci untuk mengeksploitasi kelemahan ini.

Promosi 1

Kelemahan Timnas Bahrain: Analisis Lebih Dalam

Berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan mengenai kelemahan Timnas Bahrain:

  • Bola Mati (Set-Piece): Pertahanan Bahrain seringkali kesulitan menghadapi situasi bola mati. Lawan dapat memanfaatkan hal ini untuk mencetak gol.
  • Lini Belakang yang Rapuh: Serangan cepat dan penetrasi di sisi sayap menjadi momok bagi pertahanan Bahrain. Bek sayap seringkali menjadi target utama.
  • Usia Pemain: Beberapa pemain kunci Bahrain sudah berusia lanjut, yang berpotensi memengaruhi stamina dan performa mereka dalam pertandingan intens.
  • Koordinasi Pertahanan: Kurangnya koordinasi antar pemain belakang juga terlihat dalam beberapa pertandingan. Hal ini membuat pertahanan Bahrain mudah ditembus.
  • Antisipasi Serangan: Kemampuan untuk mengantisipasi serangan lawan masih perlu ditingkatkan. Bahrain seringkali tampak terlambat dalam merespon serangan cepat.

Meskipun informasi ini didasarkan pada analisis pertandingan sepak bola dan komentar para pengamat, penting untuk diingat bahwa ini mungkin tidak mewakili gambaran keseluruhan kekuatan dan kelemahan Bahrain. Informasi ini bersifat relatif dan dapat berubah seiring waktu dan perkembangan tim. Namun, kelemahan-kelemahan ini tetap menjadi hal penting yang perlu dipertimbangkan bagi tim yang akan berhadapan dengan Bahrain.

 

 

Disclaimer: Artikel ini dibuat menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya