HM Sampoerna Raih Laba Rp 5 Triliun

Kenaikan beban perseroan mempengaruhi kinerja laba dan pendapatan perseroan selama enam bulan pertama 2014.

oleh Agustina Melani diperbarui 04 Agu 2014, 17:56 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2014, 17:56 WIB
Pegawai Pabrik Rokok
Pegawai Pabrik Rokok

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu perusahaan yang tercatat di pasar modal Indonesia, PT HM Sampoerna Tbk mencatatkan laba bersih stagnan dari Rp 5 triliun pada semester I 2013 menjadi Rp 5,03 triliun pada semester I 2014.

Pendapatan pun hanya naik 7,9 persen menjadi Rp 39,09 triliun selama enam bulan pertama 2014 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 36,19 triliun. Beban pokok penjualan naik menjadi Rp 29,24 triliun pada semester I 2014.

Laba kotor naik 4,64 persen menjadi Rp 9,85 triliun sepanjang semester I 2014 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 9,41 triliun. Perseroan mengalami kenaikan beban penjualan naik 14,75 persen menjadi Rp 2,51 triliun pada semester I 2014. Beban umum naik menjadi Rp 535,29 miliar.

Total liabilitas perseroan naik 35,38 persen menjadi Rp 17,93 triliun pada 30 Juni 2014 dari periode 31 Desember 2013 sebesar Rp 13,24 triliun. Ekuitas perseroan turun menjadi Rp 8,35 triliun pada 30 Juni 2014. Perseroan hanya mengantongi kas menjadi Rp 93,97 miliar.

Dalam keterangan yang disampaikan perseroan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Sekretaris Perusahaan PT HM Sampoerna Tbk, Maharani Djody Putri menuturkan, anak usaha perseroan yaitu PT Handal Logistik Nusantara sedang dalam proses likuidasi. Proses likuidasi itu dilakukan sehubungan dengan adanya perubahan strategi bisnis perseroan. Akan tetapi, perseroan tidak menjelaskan apakah likuidasi itu berdampak terhadap pemutusan hubungan kerja karyawan.

Pada perdagangan saham, Senin (4/8/2014), saham HMSP turun 0,29 persen ke level Rp 69.500 per saham. Nilai transaksi harian saham Rp 390,7 juta.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya